Beranda Halmahera Selatan Kepsek Sering Absen, Kondisi SDN Sagawele Memprihatinkan

Kepsek Sering Absen, Kondisi SDN Sagawele Memprihatinkan

910
0

Gamalamanews.com – LABUHA, Kondisi Sekolah Dasar (SD), Negeri Sagawele Kecamatan Kayoa, kian memprihatinkan. Ironisnya, kepala sekolahnya Salim Abu Bakar, diduga telah meninggalkan tugasnya selama 6 bulan tanpa ada alasan yang jelas.

Informasi yang dihimpun wartawan, bahwa ketidakhadiran Kepala Sekolah tersebut sangat berpengaruh pada siswa-siswi di SD Negeri Sagawele, dimana jam belajar mengajar tidak maksimal, karena hampir setiap hari siswa masuk sekolah pukul 09.00 WIT dan pulangnya pukul 11.00 WIT.

Hal tersebut dibenarkan Dahlan Hamja, selaku Sekertaris Komite. Dahlan, mengaku kepala sekolah (kepsek) sudah tinggalkan tugas kurang lebih 6 bulan, bahkan pada tingkat ujian siswa-siswi, maupun semester, sampai selesai, kepsek tidak berada di tempat.

“Ini problemnya, karena proses kenaikan kelas sampai sekarang kita tidak tahu sistemnya seperti apa dan bagaimana nanti”, tutur Dahlan.

Kondisi ruang kelas SDN Sagawele

Dahlan juga mengatakan, selama ini proses pencairan dana bos maupun dana bantuan siswa tidak tahu dipergunakan untuk apa.

“Kondisi sekolah kami sangat memprihatinkan”, kata Dahlan.
Selaku sekretaris komite, Dahlan berharap kepada Pemkab Halsel dalam hal ini Dinas Pendidikan segera memanggil dan mengevaluasi Kepsek SD tersebut. “Kita juga ingin mengetahui apakah Kepala Sekolah SD Negeri Sagawele ini masih bertugas atau tidak?” tanya Dahlan.

Hal ini juga mendapat sorotan dari Pembina Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Sagawele (IPMAS) Gunawan Hi Abas, Ia mengatakan seharusnya Kepala Desa Sagawele segera mengambil tindakan untuk melaporkan ke dinas terkait, agar ditindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan, karena aturan seorang PNS yang meninggalkan tugas selama ini tanpa alasan yang jelas, itu bisa dikenakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

Kondisi salah satu ruang kelas SDN Sagawele

“Kita takutkan kepala sekolah hanya sekedar memanfaatkan lahan bisnis diinternal pendidikan, ini yang selalu menjadi faktor pragmatis pendidikan kita di negeri ini,” tegasnya Ketua IPMAS.
Sementara itu Kepala Sekolah, Salim Abubakar, saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban, baik itu melalui sms maupun telepon. (Raja)