Beranda Maluku Utara Merlisa Prihatin dengan Masyarakat Moti, PUPR Selesaikan Tahun Depan

Merlisa Prihatin dengan Masyarakat Moti, PUPR Selesaikan Tahun Depan

904
0

TERNATE – Kunjungan  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,  (DPRD) Kota Ternate, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kecamatan Moti, Kota Ternate Selasa (11/10) kemarin, membuat Ketua DPRD Kota Ternate  Merlisa berempati.

Masih banyak kekurangan yang dihadapi oleh masyarakat Pulau Moti karena infrastruktur yang sebagian kelurahan belum memadai, terutama untuk jalan.

“Itu yang saya lihat untuk Kecamatan Moti karena saya perhatikan kalau hujan turun akses jalan terputus,  seandainya ada orang yang sakit, ada bencana apa yang akan terjadi ?”, jelas Merlisa ketika diwawancarai wartawan Gamalamanews.com, Rabu (12/10).

Salah satu ruas jalan di Pulau Moti

Inilah yang harus diperhatikan lebih dahulu karena ruas jalan sudah ada tinggal bagaimana  memikirkan agar supaya masyarakat Moti bisa menikmati akses jalan yang lebih bagus, sesuai dengan Kebijakan Umum Anggaran  dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang ada di tahun 2018 itu, khusus Kecamatan Moti sekitar 10 Miliar bisa  memenuhi permintaan untuk masyarakat Moti.

“Jadi kami berharap apa yang sudah dituangkan dalam KUA-PPAS bisa terakomodir di 2018 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD) yang telah di ajukan oleh pemerintah awal November” tutur Merlisa.

Kata Merlisa, “Kemarin  Kita dengan Dinas PUPR turun ke seluruh jalan lingkar Moti kami berharap, agar fasilitas infrastuktur jalan itu bisa ada, karena beberapa kelurahan di Moti  yang memang sudah lama belum ada jalan aspal, yakni Kelurahan Figur, Takofi dan beberapa kelurahan lainnya.

Sementara itu Risval Tri Budiyanto Kepala Dinas PUPR Kota Ternate yang diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan, “Total sisa jalan yang belum dikerjakan adalah 6 Km dari 19 Km yang sudah dikerjakan sepanjang 13 Km, Harapan kami di tahun 2018 nanti sisa jalan sepanjang 6 Km ini bisa diselesaikan sehingga mempermudah akses transportasi masyarakat Pulau Moti”, jelas Risval. (HARI)