Beranda Halmahera Selatan Bawa Nama Gubernur, Sejumlah Warga Diperas

Bawa Nama Gubernur, Sejumlah Warga Diperas

630
0
Ilustrasi pemerasan (Liputan Banten)

LABUHA – Warga tiga desa di Kecamatan Ganetimur Timur dan Gane Timur Tengah, dibuat resah oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan pegawai PUPERA dan Perkim Provinsi Maluku Utara.

Pasalnya, para oknum yang diduga pegawai provinsi tersebut mendatangi warga Desa Wosi, Desa Tanjung Jere Kecamatan Ganetimur, dan Desa Matutin Tanjung Kecamatan Gane Timur Tengah, dimintai uang tunai Rp 200 ribu, per Kepala Keluarga (KK). Dengan catatan akan mendapatkan bantuan rumah kumuh di tiga desa tersebut.
Sontak warga di tiga desa tersebut merasa bingung dan meminta kepada pihak penegak hukum untuk melakukan penelusuran.

“Kami dimintai KK dan uang, katanya nanti diperjuangkan untuk mendapat rumah kumuh bantuan PUPERA,” ujar Salmin salah satu warga Desa Wosi.

Sementara di lain pihak, Anggota DPRD Halsel, Dapil Gane Barat, Gane Timur, Idrus Asagaf, menyampaikan, pihaknya di datangi warga di tiga desa tersebut, dan melaporkan apa yang telah dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan pegawai di provinsi tersebut.

“Masyarakat dimintai uang 200 dengan rasionalisasi bahwa masyarakat Gane akan mendapat bantuan rumah kumuh sebanyak 2000. Dari Kementerian PUPR tahun 2018 nanti,” ujarnya.

Para oknum pegawai tersebut, meminta dengan alasan sebagai operasional untuk memperjuangan bantuan rumah kumuh sebanyak 2000 rumah di Kecamatan Gane Timur. “Kami sementara menuggu data yang akan di bawa dari gane timur,” terangnya.
Lanjut dia, dari 3 desa tersebut, dengan rincian diantara desa Wosi sebanyak 80 KK, Desa Tanjung Jere sebanyak 60 KK dan desa Tabahijra sebanyak 53 KK, dan masing masing per KK sebesar 200 ribu.

“Saya belum mengetahui secara pasti apa hanya tiga desa ataukah masih ada desa yang menjadi korban sementara kami masih menunggu tim kami ke lapangan untuk mengidentifikasi di lapangan sesuai dengan informasi yang kami terima,” ucapnya.(Raja)