Beranda Nasional ‘Ngofa Bangsa Ma Guraci’ Untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani

‘Ngofa Bangsa Ma Guraci’ Untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani

1002
0
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat diberi gelar adat oleh Sultan Tidore di Kadaton Kesultanan Tidore

TIDORE – Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani disela-sela kunjungan kerjanya ke Maluku Utara dianugerahi gelar adat Ngofa Bangsa Ma Guraci dari Kesultanan Tidore, Kamis(8/3) di Kadaton Kesultanan Tidore.

Gelar adat dianugerahkan kepada Sri Mulyani berdasarkan  surat keputusan Sultan Tidore nomor 02/KPTS/ST/III/2018 memiliki arti Putri Bangsawan Terbaik, sebagai bentuk penghargaan sekaligus penghormatan tertinggi dari Kesultanan Tidore karena telah memberikan kontribusi yang baik kepada Bangsa Indonesia.

Penganugerahan gelar disaksikan oleh Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, Plt Gubernur Maluku Utara, anggota DPR RI Dr. Hatari, Kapolda, dan bobato adat kesultanan Tidore.

Sultan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Tidore dan berharap Menteri Keuangan menjalankan tugasnya dengan baik dengan pikiran yang baik. “Kami dan seluruh masyarakat Tidore mendoakan mudah-mudahan Ibu senantiasa diberikan kekuatan lahir dan bathin, Ibu dicerahkan pikirannya, untuk melihat bangsa ini mengurus bangsa ini, dipundak Ibulah masyarakat Tidore menaruh harapan untuk membawa bangsa ini menuju negeri harapan”, kata Sultan Tidore.

Sri Mulyani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kesultanan dan semua pihak yang telah menyambut baik seluruh rombongan sejak tiba di Tidore sampai kembali lagi dan mengatakan bahwa gelar yang diembannya ini merupakan amanah yang akan dijaga dengan baik.

Sebelum penganugerahan diberikan kepada Menteri Keuangan disambut dengan prosesi adat Joko Hale di pelabuhan dan kemudian dilanjutkan dengan pemakaian baju adat Tidore Dau Kulu di pendopo kedaton kesultanan Tidore oleh Yaya Goa atau isteri pejabat kesultanan Tidore yang menandakan Ibu Menteri siap diberi gelar adat.

Seperti tradisi yang terus dilakukan oleh kesultanan Tidore yakni selalu menjamu tamu dengan prosesi makan Saro atau prosesi jamuan makan adat dimana pihak kesultanan menghidangkan makanan-makanan khas Tidore yang hanya dihidangkan pada saat-saat tertentu saja seperti srikaya, nasi jaha, ugi ake, tela jagung dll. (SS)