Beranda Halmahera Utara Di Desa Ini, Janji Pertama BUR-JADI untuk Buat Jembatan

Di Desa Ini, Janji Pertama BUR-JADI untuk Buat Jembatan

920
0
Haji Bur saat bersalaman dengan salah satu tokoh masyarakat Kao.

HALUT – Blusukan dan pertemuan terbatas di zona 1, tepatnya di Halmahera Utara (Halut) oleh pasangan Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) No Urut 2 Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin (Bur-Jadi) terus berlangsung.

Setelah menyisir Kabupaten Pulau Morotai, baik dari darat maupun laut, pasangan Cagub nomor 2 inipun, melanjutkan ke ujung utara Pulau Halut, yakni Loloda, Galela kemudian bergerak menuju selatan sampai titik kampanye putaran pertama saat ini di Kecamatan Kao, Kabupaten Halut.

Salah satu juru kampanye (Jurkam) dari partai yang di pimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni partai Demokrat, Jasman Naser ketika menyampaikan orasi politik di desa Pidiwang, Kecamatan Kao Utara mengatakan, bahwa rakyat harus cerdas dalam memilih pemimpin, jangan salah pilih seperti memilih kucing dalam karung karena akibatnya akan dirasakan langsung oleh rakyat sendiri.

“Salah pilih pemimpin, tong rubu samua, salah pilih 5 tahun ke depan Malut menderita,” ujar Jas sapaan akrabnya, Kamis (12/4).

Kata dia, apa yang dirasakan masyarakat hari ini adalah ukuran dari keberhasilan pemimpin saat ini, 19 tahun Malut  berjalan, Malut tidak ada perubahan sampai saat ini.

Untuk itu ia mengajak kepada seluruh masyarakat agar  memilih BUR-JADI alasannya karena BUR-JADI adalah tokoh yang benar-benar amanah, “Mereka mencalonkan diri mereka hanya untuk mengabdikan diri  untuk masyarakat Malut, dengan segudang pengalaman mereka ingin mensejahterakan masyarakat,” kata Jas.

Terpisah salah satu masyarakat Desa, Daru      Asaril Nanlohy ketika diberikan kesempatan untuk menyampaikan keresahan mereka dengan terbata-bata ia menyatakan,
“Kami Puas dengan apa yang bapak (Haji Bur) sampaikan, kami bukannya berkecewa selama kami dewasa untuk ikuti pemilihan gubernur, bupati dan sebagainya,” ujar Asaril.

Lanjutnya, “Terus terang saja masyarakat  di desa Daru ini banyak sekali kekurangan, bertahun-tahun sudah kami rasakan penderitaan. Selama 20 tahun semenjak saya memiliki jiwa pilih, desa kami tetap seperti ini, kami ini pusat kecamatan Kao Utara, bilamana terpilih, kami meminta BUR-JADI, untuk tetap konsistem dengan apa yang telah di sampaikan hari ini, jalan tani karena tong pe hasil tani susah skali mau kase kaluar di kampung untuk biayai sekolah anak kami,” keluh  Asaril, dengn dialek daerah yang kental.

Menangapi hal itu, Haji Bur menyatakan langsung, janji pertamanya sepanjang kampanye ini khusus untuk membuat jembatan di desa Daru.

“Saya berjanji akan membangun jembatan di desa Daru, saya takut buat janji, tapi kalau sudah janji saya akan laksanakan, tetapi jujur saya katakan banyak sekali program yang akan saya laksanakan untuk 5 tahun ke depan,” Klkata pria yang baru dinobatkan sebagai keluarga besar Hibualamo itu.

Sedangkan untuk jalan Tani yang dikeluhkan warga, karena kesulitan untuk membawa hasil tani mereka itu, Haji Bur dalam sambutannya menegaskan bahwa, jalan tani sudah masuk dalam program mereka.

“Program yang jadi program utama adalah ketahanan pangan dan jalan Tani itu masuk dalam program saya untuk mensejahterakan petani,” pungkasnya. (HT)