Beranda Halmahera Selatan Hidupi Tiga Anak yang Lumpuh, Dora Tetap Tegar

Hidupi Tiga Anak yang Lumpuh, Dora Tetap Tegar

1514
0
Ibu Dora, dan kedua anaknya yang menderita lumpuh.

LABUHA – Ditinggal pergi sang suami (meninggal), tak membuat janda berusia 58 tahun, Dora Iskandar Alam (58) patah semangat untuk berjuang hidup.

Warga asal Desa Mandaong Kecamatan Bacan Selatan ini harus menaklukkan kerasnya hidup karena ketiga anaknya menderita lumpuh. Alhasil ia seorang diri harus berjuang untuk membiayai hidupnya dan ketiga anaknya tersebut.

Namun entah kenapa, menurut cerita Dora,  pemerintah seakan luput, tidak memperdulikannya hingga 10 tahun lamanya, dimana dirinya tak bisa berbuat banyak atas penderitaan yang dialami oleh ketiga anaknya tersebut.

Bahkan kantor Dinas Kesehatan yang berada di depan kediaman Dora, tak pernah menyambanginya, untuk sekedar membagi bantuan kepada Dora dan ketiga anaknya.

Selama puluhan tahun, Dora dan ketiga anaknya yang mengalami lumpuh total itu luput dari perhatian Pemkab Halsel.

Didatangi sejumlah wartawan dikediamannya, membuat suasana batin Dora terpukul dan tak mampu menahan kesedihan. Beban hidup, dihimpit ekonomi yang pas-pasan tak membuat Dora Iskandar Alam (58) patah semangat, ia terlihat tegar, meski kadang ada tetesan air mata yang tak mampu ia bendung.

Saat diajak berbincang-bincang, warga Mandaong itu menjelaskan soal tiga anaknya yang menderita penyakit lumpuh. Tiga orang anaknya itu bernama Ahmad Iskandar Dinata (28), Dafi Alam Dinata (27) dan Fiki Alam Dinata (26), menderita sakit sejak duduk dibangku SMA.

Dora, akhirnya harus berjuang keras untuk penyembuhan ketiga anaknya, namun takdir berkata lain, ketiganya tak bisa dibiayai dan akhirnya ketiga anaknya mengalami lumpuh.

Kepada wartawan Dora mengatakan, anak nomor duanya Dafi Alam Dinata, pernah diangkat menjadi honorer, di gudang Farmasi Obat milik Dinkes Kesehatan setempat, namun kondisi fisiknya membuat ia harus dikeluarkan dari pekerjaannya.

“Suami saya sudah meninggal dunia, tinggal saya mengurus tiga anak yang menderita penyakit ini, tapi sudah 10 tahun lebih, tidak ada pemerintah yang datang lia pa torang”, ceritanya dengan dialek daerah yang kental.

Ibu tiga putra asal Bacan ini, mengaku sebelumnya kepala desa sudah membawanya ke rumah sakit. Namun karena tidak ada biaya, terpaksa dipulangkan, ia lalu mengurusi tiga anaknya, semampunya.

“Beginilah dengan apa adanya tong bisa hidup dengan tiga anak yang kondisinya begini”, ujarnya sambil terisak.

Sementara Kades Mandaong Julkifli yang dikonfirmasi membenarkan jika warganya menderita lumpuh, di depan kantor Dinkes.
“Iya sekeluarga yang lumpuh itu di depan kantor Dinkes”, jelasnya. (Raja)