Beranda Maluku Utara BI Malut, Menyediakan Penukaran Uang untuk Idul Fitri

BI Malut, Menyediakan Penukaran Uang untuk Idul Fitri

693
0
Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Malut, Dwi Tugas Waluyanto

TERNATE – Beberapa minggu ke depan umat muslim akan merayakan Idul Fitri, untuk itu Bank Indonesia (BI) perwakilan Maluku Utara (Malut) menyediakan penukaran uang rupiah pecahan kecil.

Kegiatan ini telah dilakukan sejak Senin (28/5), Kepala BI Malut Dwi Tugas Waluyanto, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pelayan uang bersama juga dilakukan oleh seluruh perbankan yang ada di ternate pada tanggal 30 Mei hingga 6 Juni bertempat di pasar Higienis Bahari berkesan. “Penukaran tersebut menggunakan mobil perbankan”, katanya.

Lanjut Dwi,  untuk penukaran di BI sendiri dibuka selama hari kerja dimulai pada pukul 09:00 WIT hingga 12:00 WIT.

“Kita berharap agar masyarakat bisa menukarkan uangnya di BI untuk jumlah uang yang disediakan sebesar Rp 700 Miliar dipastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” tuturnya.

Pelayanan penukaran uang tersebut juga dilakukan oleh semua perbakan yang ada di Maluku Utara, sementara BI juga memiliki dua kas titipan di Halmahera Utara (Halut) Tobelo dan Halmahera Selatan (Halsel) Labuha. “Di kas titipan BI juga dilakukan penukaran uang pecahan kecil pada tanggal 30 Mei hingga 6 Juni nantinya, diharapkan agar daerah sekitarnya juga dapat terpenuhi di sana,” ujarnya.

Persedian untuk kas titipan di Tobelo sebesar Rp 200 Miliar dikarenakan pertumbuhan ekonomi di sana cukup bagus dan perputaran uang lebih cepat sehingga persedian cukup besar sedangkan untuk Labuha disiapkan sebesar Rp. 150 Miliar dan sisanya difokuskan untuk kebutuhan di Kota Ternate.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu,  lebih tinggi permintaan uang di tahun ini,  karena tahun lalu disediakan sebanyak Rp 600 Miliar sedangkan pada tahun 2018 disiapkan uang sebanyak Rp 700 miliar. “Peningkatan kebutuhan uang ini juga dikarenakan permintaan perbankan juga tinggi dan berbeda sehingga peningkatan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan uang untuk semua perbankan,” ujarnya.

Dwi mengaku,  sementara kebutuhan uang pada bulan Ramadan dan Idulfitri kebanyakan pecahan dibawah Rp 20.000. “Kebutuhan uang pecahan kecil kebanyakan untuk angpau sehingga penukaran dilakukan dikisaran pecahan Rp 20.000 hingga pecahan Rp 5000,” tutupnya. (HT)