Beranda Maluku Utara Aslan: Situs Real Count yang Diretas tidak Mengganggu Hasil Perhitungan yang Sudah...

Aslan: Situs Real Count yang Diretas tidak Mengganggu Hasil Perhitungan yang Sudah Terekap

1906
0
Komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Bidang Hukum dan Penindakan, Aslan Hasan

TERNATE – Bawaslu Maluku Utara menghimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan masalah adanya dugaan diretasnya situs real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Bidang Hukum dan Penindakan Aslan Hasan, saat dikonfirmasi dikantor Bawaslu, Jumat (29/6/2018), yang membenarkan adanya gangguan pada situs KPU Provinsi Maluku utara terkait dengan data hitung cepat (real count).

Akan tetapi, menurutnya gangguan yang terjadi pada situs tersebut tidak dapat menganggu hasil pemilihan yang sudah berjalan.

“Bawaslu tidak masalah dengan situs KPU yang diretas. Bagi bawaslu peretasan situs KPU tidak akan mempengaruhi proses rekapitulasi berjenjang yang sementara berjalan, portal itu instrumen untuk membantu masyarakat dalam mengakses data pilkada secara transparan, sehingga yang dikorbankan adalah masyarakat bukan penyelenggara,” jelasnya.

Sebab, menurutnya keputusan terkait dengan angka suara pemilihan secara yuridis akan ditentukan pada data formulir C1 KWK yang diplenokam secara berjenjang. Untuk data pada portal hitung cepat KPU nantinya hanya sebagai data pembanding.

“Semua angka merujuk ke form C1 dan diplenokan secara berjenjang. Data-data yg ditampilkan ke portal itu bukan data yuridis melainkan data olahan sementara untuk mempermudah akses publik terhadap informasi pilkada, Data yuridisnya adalah data hasil pleno,” tegas Aslan.

Selain itu juga menurut Aslan, pihaknya juga telah mengantongi data real count atau hitung cepat 100 persen, setelah situs diretas sehingga meskipun situs diretas tidak merubah hasil apapun. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU untuk mengunci data form C1 yang di Update oleh KPU agar tidak dapat diotak-atik oleh hacker.

“Lagi pula Bawaslu juga sudah memiliki hasil real count yang telah tuntas 100% yang nantinya dijadikan pembanding, yang nantinya juga kita akan berkoordinasi dengan tim Syber Polda Malut,” cetusnya.

Dosen Fakultas Hukum Unkhair Ternate, tersebut juga menegaskan saat ini datang rekapan Bawaslu dari form C1 KWK juga sudah terkumpul 100 persen sehingga tidak akan mungkin dapat diotak-atik oleh pihak yang sengaja untuk melakukan kecurangan agar terjadinya kesalahan data untuk kepentingan dilakukan proses Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Masyarakat tidak perlu menghawatirkan terjadinya kecurangan pada tahapan tingkat bawah.

“Untuk form C1 di Bawaslu sudah masuk 100 persen kami pastikan tidak ada kecurangan ditingkat bawah semua rekapan form C1 sudah terkumpul ditangan Bawaslu, jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan masalah yang terjadi di situs KPU,” tutup Aslan. (RLS/HI)