Beranda Halmahera Barat Ini Kronologis Penyelamatan Kapal Nelayan yang Alami Mati Mesin di Perairan Halmahera...

Ini Kronologis Penyelamatan Kapal Nelayan yang Alami Mati Mesin di Perairan Halmahera Barat

765
0
Upaya penyelamatan kapal nelayan dengan tiga orang penumpang oleh Basarnas. Foto : Basarnas

TERNATE – Sebuah kapal nelayan mengalami mati mesin pada Jumat 13 Juli 2018 pukul 06:25 WIT, Com Centre Basarnas Ternate menerima laporan warga bernama Muhlis (keluarga korban) bahwa Kapal Nelayan GT 5 dengan POB 3 orang yang berlayar dari Ternate menuju Bitung mengalami mati mesin di Perairan Batang Dua dan memerlukan bantuan SAR segera.

Kronologis Kejadian

Pada tanggal 10 Juli pkul 05:30 WIT, Kapal Nelayan 5 GT yang baru saja selesai diproduksi di Kelurahan Fitu Ternate berlayar menuju Bitung Sulawesi Utara dengan POB 3 orang. Sesampainya di perairan Batang Dua, karena cuaca buruk kapal mengalami kerusakan pada bagian mesin yg menyebabkan kapal terombang-ambing.

Pada tanggal 13 Juli 2018 pukul 00:15 WIT, korban atas nama Alex menghubungi Bapak Muhlis (keluarga korban) dan menceritakan kejadian tersebut sekaligus melaporkan posisi terakhir kapal berada di koordinat 01°13’24″N – 127°11’35.7″E di sekitar Perairan Halmahera Barat.

Pukul 06:45 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate bergerak menuju koordinat LKP (Last Known Position) dgn menggunakan KN SAR 237 Pandudewanata.

Pukul 08:00 WIT, KN SAR 237 Pandudewanata tiba di Koordinat Entry Point Search Area dan melakukan proses pencarian dengan menggunakan metode Creeping Line Search dengan track spacing 3,5 Nm.

Pukul 08.50 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate berhasil menemukan Kapal Nelayan tersebut di koordinat 01°06.520’N – 127°14.573’E (7,66 Nm arah 155,44° dari Koordinat terakhir kapal) terombang-ambing di Perairan Jailolo dengan seluruh POB atau penumpang dalam keadaan selamat.

Pukul 09:00 WIT dikarenakan cuaca buruk di lokasi, direncanakan Tim Rescue Basarnas Ternate akan mengevakuasi kapal menuju Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate dengan estimasi waktu tempuh 4 Jam perjalanan.

Pukul 12:30 WIT, KN SAR 237 Pandudewanata beserta Kapal Nelayan yg mengalami mati mesin telah tiba di Pelabuhan Dufa – Dufa utk selanjutnya ketiga korban diserahkan ke pihak keluarga.

Data Korban

1. Alex (31) tahun, warga Kelurahan Fitu
2. Abu Salha (35) warga Kotabaru
3. Abil (28) warga Fitu

Sementara itu, update peringatan dini cuaca Provinsi Maluku Utara tanggal 13 Juli 2018 pada pukul 13:20 WIT menyebutkan, masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 13:50 WIT di wilayah Maba, Buli, Bicoli, Sibenpopo, Tobelo, Kao, Malifut, Weda, Mafa, Payahe, Subaim serta dapat meluas ke wilayah Sofifi, Waijoi, Weda dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15:50 WIT. (Red)