TIDORE KEPULAUAN – Memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-73 berbagai rangkaian kegiatan disemarakan di kota Tidore Kepulauan. Salah satunya dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan TIDORE DIVING CLUB (TDC), yakni dilakukannya penanaman terumbu karang (transplantasi karang) dan bersih pantai di kawasan wisata Pantai Maitara.
Kegiatan tersebut rencananya dilaksanakan pada hari Minggu 11 Agustus 2018 dan bakal dilakukan bersama dengan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, SE.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore Kepulauan HAMID ABDUL LATIF, S.Pi mengatakan, program penanaman terumbu karang tersebut memang merupakan salah satu program Dinas Kelautan dan Perikanan yang didedikasikan untuk masyarakat, khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan perairan.
“Khususnya terumbu karang yang semakin hari semakin rusak akibat kegiatan penangkapan yang destruktif maupun kegiatan wisata yang cenderung merusak terumbu karang,” katanya.
Dikatakannya pula, sebagian masyarakat kita adalah nelayan dan mereka masih menggunakan cara tradisional dalam menangkap ikan dengan bahan peledak. Tentunya lewat kegiatan penanaman terumbu karang dan bersih pantai dapat memberikan pemahaman terkait pentingnya menjaga laut.
“Selain para nelayan, kita juga sampaikan kepada masyarakat dan pengunjung ketika melakukan kegiatan atau berwisata dipantai, karena efeknya akan terjadi kerusakan pada terumbu karang yang lambat laun akan membuat keberadaan ikan jadi menipis,” tuturnya.
Sementara itu ketua Tidore Diving Club (TDC) yang juga merupakan koordinator dalam kegiatan ini Tahsim Hayatuddin Fabanyo mengatakan bahwa, “Sudah saatnya kita jangan lagi membelakangi laut, sudah saatnya kita jadikan laut sebagai masa depan sumber penghidupan kita. Karena Pulau Maitara sangat potensial untuk dikembangkan pariwisata dan industry perikanan kedepan hal ini juga sesuai dengan visi misi pemerintah kota Tidore Kepulauan yaitu Agromarine”, cetusnya.
Dijelaskan pula bahwa Maitara merupakan pulau vulkanik dengan ketinggian 324 M diatas permukaan laut, dan memiliki luas kurang lebih 2.821 km2 dengan panjang garis pantai 6,336 km2. Dan hampir sebagian besar pulau Maitara dikelilingi oleh terumbu karang penghalang (Barrier Reef) dengan luasan tutupan terumbu karang adalah kurang lebih 0,499 km2 dimana persentase tutupan karang sekarang berkisar antara 21,40 – 40 % dimana bisa diaktegorikan cukup dan rusak yang inilah yang kemudian mendorong kami untuk melakukan kegiatan transplantasi di pulau Maitara.
Ditambahkan juga, kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada hari sabtu selain melibatkan seluruh Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan, dan crew dari Tidore Diving Club bakal dilibatkan juga dari kalangan mahasiswa.
“Akan dilibatkan juga dari mahasiswa Kubermas Unkair, mahasiswa dari Solo dan beberapa komunitas dari Ternate serta masyarakat dan juga dua orang reformer yang sementara melaksanakan Proyek perubahan di Maitara,” katanya.
Lanjutnya, kegiatan itu akan diawali dengan bersih-bersih pantai dan bawah laut, dan selanjutnya akan diadakan transplantasi pada modul yang sudah disediakan sebanyak 5 buah yang rencananya akan di tanam terumbu karang sekitar 500 anakan di pulau Maitara. Dan juga akan dilakukan hal yang sama di Pantai Tugulufa dan Pantai Wisata Akesahu.
“Dengan begitu, kami harapkan peran serta dan partisipasi seluruh masyarakat terutama yang berada di sekitaran kawasan wisata Maitara untuk sama sama kita menjaga keindahan laut maitara dengan tidak membuang Sampah ke laut sehingga kedepan kawasan Pantai Wisata menjadi salah satu spot destinasi wisata Underwater dan alternative di Maluku Utara,” akunya. (SS)
