Beranda Halmahera Utara Menengok Sejenak Keberadaan Lapas Gorua Tobelo

Menengok Sejenak Keberadaan Lapas Gorua Tobelo

1401
0

Di Balik Menjalani Masa Hukuman, Ada Pembelajaran Berharga.

TOBELO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Tobelo, terletak di sebelah utara pusat pemerintahan kabupaten Halmahera utara, tepatnya di desa Gorua kecamatan Tobelo Utara.

Keberadaan rumah tempat menahan orang (pelaku kejahatan) yang telah di vonis bersalah oleh putusan pengadilan tersebut, sepintas lalu, kadang menjadi momok seram bagi kita, jika mendengar nama ini.

Terbayangkan dalam pikiran, bagaimana para tahanan yang bertampang seram dan menakutkan belum lagi kegaduhan yang terjadi antar sesama penghuni tahanan.

Bak film-film Hollywood, sungguh sesuatu hal yang membangkitkan emosi jiwa untuk menjauhi hal ini, ketika mendengar nama rumah tahanan alias Lapas.

Ternyata berbeda dengan pikiran dan tafsiran kita, cara memandang situasi dan keberadaan dalam sebuah Lapas, setelah menengok secara langsung.

Lapas Gorua misalnya, banyak pelajaran berharga yang di petik, persoalan cara pembinaan penghuninya.

Tidak seseram seperti yang dibayangkan, dalam Lapas kelas II B Gorua ini, penghuni Lapas saling di ajak untuk menghargai dan saling “baku dengar” dengan para pegawai yang bertugas di dalamnya.

Bahkan, setiap nara pidana di ajak bukan hanya terkungkung menunggu pada masa hukumannya selesai, tapi juga dibekali dengan sebuah kegiatan kreatif yaitu, melatih dan memberi materi pembinaan, agar menjadi manusia tangguh yang mampu berusaha, dengan memanfaatkan kesempatan dan waktu.

Lapas Gorua berpenghuni 131 orang tersebut, diantaranya 130 orang napi laki-laki dan 1 orang napi perempuan, yang mayoritas penghuni berada dalam kasus perzinahan, juga diberikan materi pengembangan diri dengan cara mengajarkan keterampilan, bagaimana membuat batu tela dan cara mengembangkan perternakan ketam kenari alias kepiting kelapa.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Gorua Tobelo, Rizal Efendi, SH, MH ketika dihubungi via sambungan seluler membenarkan hal tersebut.

Lapas menurut Rizal, bukan hanya tempat menghabiskan masa hukuman, tetapi juga waktu untuk meningkatkan berbagai hal, termasuk bidang usaha. Bahkan, kepada wartawan, Rizal juga mengupload berbagai foto kegiatan di dalam Lapas, yang berhubungan dengan pengembangan keterampilan nara pidana.

“Ini foto pengembangan usaha batu tela dan pembudidayaan ketam kenari”, jelas Kalapas dalam pesan singkatnya. (Enol)