Beranda Advetorial Lentera dan Obor Asean ParaGames Tiba di Ternate

Lentera dan Obor Asean ParaGames Tiba di Ternate

1328
0

TERNATE – Lentera api dan obor Asean ParaGames tiba dari Solo, di Bandara Babullah Ternate pukul 12:00 WIT. Begitu tiba, obor Asean ParaGames dijemput sejumlah perangkat adat Kesultanan Ternate.

Disambut tarian Cakaleke, Lentera Api Asean ParaGames kemudian diserahkan oleh Sekjen Inasgoc Bayu Rahardian, yang juga Asdep Olahraga Layanan Khusus dan Tradisional Kemenpora, kepada Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman selaku Jogugu Kadato (Perdana Menteri Kesultanan). Sedangkan Obor Asean Para Games diserahkan kepada Ki Malaha Marsaoly.

Selanjutnya Lentera Api dan Obor Asean ParaGames diserahkan ke Fanyira Soa Ngare atau Keluarga Sultan, untuk diinapkan semalam di Keraton Sultan Ternate hingga besok pagi.

Rencananya, obor Asean ParaGames akan diarak menuju ke Landmark, yang merupakan lokasi acara Asian ParaGames di Ternate.

Sebelum dilepas pada, Minggu (9/9/2018) pagi, pukul 08:00 WIT, berbagai acara ritual akan dilaksanakan di Keraton termasuk pemberian gelar kepada Menpora Imam Nahrawi.

“Saya akan menerima obor Asean ParaGames dari Menteri Pemuda dan Olahraga di depan Landmark besok. Sebelumnya Obor tersebut telah melewati beberapa pejabat tinggi Maluku Utara, seperti Kapolda, Danrem, Kejati dan Menpora. Sebelum nanti di arak ke Stadion Gelora Kie Raha yang merupakan lokasi puncak perayaan Haornas 2018,” ucap Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman.

Menurut Wali Kota, berbagai kegiatan termasuk Sepeda Nusantara 10Km juga akan finish di Landmark yang dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan seperti festival kuliner, promosi Asean ParaGames 2018 dan berbagai acara hiburan lainnya.

“Bagi Pemkot dan seluruh masyarakat kota Ternate, kedatangan Obor Asian ParaGames ini merupakan suatu kebanggaan, sekaligus kepercayaan yang sangat kuat dari pemerintah pusat, dan ini menjadi momentum untuk kebangkitan olahraga di Bumi Moloku Kie Raha,” jelasnya.

Sementara itu Sekjen Inasgoc Bayu Rahardian mengatakan, kobaran spirit api obor Asean ParaGames 2018 dimulai dari Ternate, setelah sehari sebelumnya apinya diambil dari Merapen, Solo, Jawa Tengah yang merupakan rangkaian Games Time Asean ParaGames yang puncaknya pada tanggal 6 hingga 13 Oktober di Jakarta.

“Eforia bangsa Indonesia yang mendapat peringkat ke empat di Asian Games, adalah momentum untuk semangat dan energi agar bisa berada di rengking 8 dengan harapan bisa melesat naik hingga di posisi 5 besar, ” harapnya.

Meskipun demikian, menurut Bayu, event ini bukan semata-mata prestasi, namun lebih ke sisi Humanity dengan harapan bisa sukses dari kegiatan awalnya pawai obor hingga sukses penyelenggarannya.

“Mereka yang akan bertanding di Asean ParaGames, merupakan kwalifikasi untuk Tokyo Paralympic Games 2020. Sukses Asian Para Games merupakan sukses Indonesia dengan harapan bisa menjadi negara yang ramah bagi para penyandang disabilitas,” pungkasnya.

Untuk dikatahui, Asean ParaGames adalah ajang olahraga dua tahunan yang diadakan setelah Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) untuk atlet-atlet yang mengalami cacat fisik (Difabel). ASEAN Para Games diikuti oleh 11 negara yang terletak di Asia Tenggara. Ajang ini mengikuti konsep dan merupakan ajang persiapan Paralimpiade, (Wikipedia). (Tim)