Beranda Hukrim Akibat Perkelahian, Warga Desa Juanga Berduka

Akibat Perkelahian, Warga Desa Juanga Berduka

894
0
Korban saat disemayamkan di rumah duka.

MOROTAI – Tangis kembali menimpa keluarga besar Nyong. Bagaimana tidak, Minggu (11/11) bertempat di kediaman bapak Umar Baharu desa Momujiu kecamatan Morotai Selatan (Morsel) pukul 01:00 WIT, terjadi perkelahian antara pemuda desa Pandanga dengan pemuda desa Juanga kecamatan Morsel.

Akibat dari perkelahian itu membuat salah satu pemuda asal desa Juanga, Rifaldi Nyong (17) meninggal dunia karena terkena tusukan di bagian dada sebelah kiri.

Kejadian tersebut mengakibatkan terjadinya konsentrasi massa di desa Juanga.
Menurut kelima saksi asal desa Juanga, saat disambangi sejumlah wartawan di rumah duka, menceritakan kronologis kejadiannya, ”Awalnya mereka pemuda-pemudi desa Juanga mengetahui informasi ada acara pesta ronggeng di desa Momujiu, kemudian mereka saling mengajak untuk pergi nonton menggunakan kendaraan roda dua sebanyak 6 sepeda motor.

Masih cerita para saksi, “Sekitar pukul 00:30 WIT mereka menuju tempat acara resepsi pernikahan di desa Momojiu, setelah tiba di Momujiu, Dandi, mendapat informasi dari adiknya yang telah duluan diacara pesta tersebut, di tikam matanya oleh “IK”, pemuda asal desa Pandanga, menggunakan jari tangannya. Menerima informasi tersebut, Dandi dan teman-teman dari desa Juanga mencari IK, tujuannya mau menanyakan, namun terjadi salah pengertian dan perkelahianpun tak dapat dielakkan”.

”Saya dan teman-teman cari Ical tujuannya mau tanya, alasan apa ical tusuk mata adik saya dengan jari, tapi baru di tanya Ical sudah pukul saya dengan kursi di kepala, disitulah terjadi perkelahian masa antara pemuda desa Juanga dan desa Pandanga, tetapi jumlah mereka lebih banyak,” kisah Dandy.

Aryadi Sangaji, pemuda asal Desa Juanga, juga menuturkan, Perkelahian berhasil diamankan oleh orang-orang di lokasi acara pesta itu, karena warga setempat sudah mengamankan, dirinya dan rekannya Dandy langsung mengamankan diri di tempat acara, sedangkan korban Rifaldi Nyong bersama Abdila Talib, melarikan diri entah ke arah mana.

“Kami baru tahu dari orang-orang di sekitar pesta, bahwa teman kami (korban) telah di tikam oleh FG (18) pemuda asal desa Pandanga,” ucapnya.

Terpisah Kapolres Pulau Morotai, AKBP Mikail P. Sitanggang saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa terjadi pristiwa penikaman itu, saat ini pelaku sudah diamankan di sel Mapolres Morotai.

”Tiga pelaku sudah di tahan, dan ketiga diancam pidana diatas lima tahun penjara,” tegas Kapolres.

Disentil dengan adanya pristiwa yang terjadi, membuat dua warga desa tetangga ini bersitegang, dirinya menuturkan telah melakukan patroli intens ke dua desa tetangga tersebut mengantipasi terjadinya gesekan antar kedua warga tersebut.

“Untuk antisipasi aksi balas dendam, Polres sudah lakukan patroli ke desa yang terlibat serta menerjunkan Babinkamtimas untuk berikan pesan Kamtibmas mengantipasi terjadinya aksi balas dendam,” tutupnya.(Ical)