MOROTAI – Kehadiran Sentral Kelahutan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang bertempat di desa Daeo Majiko kecamatan Morsel, nampaknya sangat membawa berkah terhadap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat didapatkan oleh DKP setempat itu Rp 747 juta, dan angka ini sudah hampir mencapai target kami di tahun 2018 ini Rp 1,70 Miliar,” kata Kepala DKP Morotai, Suriani Antarani, saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Kamis (15/11).
Menurutnya, Kehadiran SKPT di kabupaten Pulau Morotai ini sangat menguntungkan DKP setempat. Karena semua ikan tuna yang masuk di SKPT itu mereka yang mengexspor ke luar mengunakan kontener.
”Jadi ikan yang di expor keluar itu selain menguntungkan Daerah dalam capaian target PAD, hal ini juga menguntungkan devisa negara,” jelasnya.
Dirinya lantas berharap agar hasil penagkapan nelayan di Pulau Morotai itu makin meningkat, dimana para nelayan harus lebih rajin lagi, dan yang terpenting adalah kesiapan armada tangkap harus memadai.
”Kalau semua ini di tingkatkan maka PAD yang kami dapatkan akan lebih besar lagi dari target yang di tentukan,” harapnya. (Ical)
