Beranda Maluku Utara Polisi Bubar Paksa Demonstrasi Mahasiswa

Polisi Bubar Paksa Demonstrasi Mahasiswa

3219
0
Aksi demonstrasi mahasiswa di Unkhair Ternate. (Senin 19/11)

TERNATE – Demonstrasi ribuan mahasiswa di Ternate, Maluku Utara, yang dipusatkan di depan kampus Unkhair II, kelurahan Akehuda, Ternate Utara, berakhir ricuh, Senin (19/11).

Aksi dimulai sejak pagi pukul 09.00 WIT. Aksi mahasiswa mulai terlihat tegang saat mahasisa yang berasal dari kampus Universitas Muhamadiyah Maluku Utara (UMMU) , Unkhair Kampus 1 Gambesi, Institut Agama Islam (IAN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (Stikip) melakukan long march sampai ke Unkhair Akehuda dan bergabung dengan mahasiswa lain dengan satu suara menyerukan kenaikan harga kopra.

Sebelum kericuhan terjadi berdasarkan pengamatan wartawan di lapangan, Kapolres Ternate Azhari Juanda, meminta hearing dengan massa aksi, karena aksi itu telah menyebabkan, transportasi di jalan arah bandara Babullah menuju pusat kota dan sebaliknya, lumpuh total selama 2 jam.

Akan tetapi tidak berhasil melakukan hearing, anggota kepolisian pun berusaha membubarkan massa aksi, tetap saja tidak berhasil, hingga terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan pihak kepolisian, yang berujung lemparan batu ke arah polisi yang sedang berjaga saat itu.

Pihak kepolisian lantas menembakan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa, hingga terjadi saling lempar antara kedua pihak.

Kapolres Ternate Azhari Juanda, saat di wawancarai reporter media ini mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengawal aksi itu dengan sebaik-baiknya namun Ia melihat, massa aksi memaksa supaya terjadi chaos.

“Kami sudah mengawal dengan baik namun saya melihat mereka (red-massa aksi) memaksa untuk chaos,” kata Azhari.

Lanjut Azhari, bahwa mereka juga tidak mau terpancing, kalau aksi yang dilakukan masih normal-normal saja, damai-damai saja mereka tidak mau represif.

“Namun setelah tadi, anggota kami di dorong dan dilempari batu, tentunya membahayakan kami, dan juga masyarakat di sekitar sini, sehingga kami melakukan tindakan tegas dengan melakukan pembubaran dengan menembakan gas air mata,” pungkasnya. (HT)