JAILOLO – Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Halmahera Barat, pada Selasa (29/01) pukul 23.15 WIT. Kejadian ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Maluku Utara dan khususnya wilayah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), selama sehari semalam. Akibatnya tebing yang berada disekitar perumahan warga, mengalami longsor di beberapa desa di Kecamatan Loloda.
Beruntung, peristiwa tanah longsor itu tidak memakan korban jiwa, namun hanya menerjang rumah warga, yakni di Desa Tolofuo sebanyak 9 rumah, Desa Soasio sebanyak 5 rumah, Desa Kedi sebanyak 4 rumah, dan Desa Kahatola 1 rumah warga, tercatat rumah warga yang tertimpa longsor di Kecamatan Loloda, sebanyak 19 rumah warga.
Salah satu warga Desa Tolofuo Harmin Muksin, Rabu (30/1)mengatakan, memang dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun merusaki sebanyak 9 rumah milik warga.
“Dan saat ini, sebanyak sebelas kepala keluarga terpaksa diungsikan ke rumah tetangga yang berada di lokasi yang lebih aman,” ungkapnya.
Harmin juga mengakui, sebelum terjadi peristiwa alam itu, warga sudah bersiaga, dan saat terjadi longsor tidak menelan korban, lantaran warga sudah terlebih dulu mengamankan diri.
“Dan atas kejadian ini, warga setempat sangat berharap agar para petugas BPBD Halbar bisa berada di di lokasi bencana sehingga bisa dapat membantu warga sekaligus melakukan pendataan atas kerusakan manterial yang dialami warga,” pintanya
“Namun saat dihubungi, para petugas mengakui belum bisa bisa ke lokasi kejadian, karena cuaca laut kurang bersahabat,” ucap Harmin.
Terpisah kepala pelaksana BPBD Halbar, Imran, mengatakan, terkait peristiwa ini, pihaknya sudah berada di lokasi kejadian, karena ada yang bertugas di Loloda, tetapi petugas dari Jailolo belum bisa merapat karena faktor cuaca,” cetus Imran. (Uk)
