Beranda Komunitas Malut Resmi jadi Tuan Rumah Muktamar PII ke 31

Malut Resmi jadi Tuan Rumah Muktamar PII ke 31

1493
0
Penandatanganan berita acara Malut resmi jadi tuan rumah muktamar nasional PII ke XXXI Oleh ketua Umum PB PII, Husen Tasrik dan ketua Umum PII Maluku Utara Sadam Hardi.

TERNATE – Harapan kader Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Muktamar ke 31 di tahun 2020 mendatang akhirnya terwujud.

Ini diputuskan dalam forum Sidang Dewan Pleno Nasional (SDPN) PB PII yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (11/03/2019).

Penetapan Pengurus Wilayah PII Malut sebagai pelaksana hajatan nasional ini, setelah PII Malut menyingkirkan PW PII Sumatra Selatan dan PW PII Yogyakarta Besar. Dalam forum SDPN itu, PW PII Malut berhasil mendapat dukungan 14 PW PII se Indonesia, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Papua Besar, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Lampung dan Riau.

Sementara Sumatera Selatan hanya diusung tiga wilayah yakni, Sumatera Utara, Banten dan Perwakil Mesir. Untuk Yogyakarta  hanya mendapat dukungan dari Jawa Barat.

Ketua Umum PW PII Maluku Utara, Sadam Hardi dalam rilis yang diterima media ini, Senin (11/03/2019) menyebutkan, harapan Malut menjadi tuan rumah Muktamar PII sudah digaungkan sejak tahun 2005 tetapi harapan kader-kader PII baru terwujud di tahun 2019.

“Alhamdulillah, penantian sejak tahun 2005 itu terwujud di tahun ini,” ungkap Sadam. Lanjutnya, penetapan Malut sebagai tuan rumah Muktamar memang melalui proses yang ketat. Pengusulan di Muktamar 30 tahun 2017 di Jawa Barat, lalu digodok di forum rapat Pimpinan Nasional PB PII (Rapimnas) tahun 2018 dan akhirnya diputuskan di SDPN.

“Pengusulannya tahun 2017 lalu saat Muktamar 31 di Jabar. Melalui proses panjang baru ditetapkan,” jelasnya.

Menurut Sadam, dengan ditetapkanya Malut sebagai tuan rumah Muktamar ini, maka langkah-langkah internal maupun eksternal organisasi akan dilakukan.

“Rapat pembentukan panitia pelaksana lokal, road show ke Pemprov dan juga Pemda Kabupaten Kota, temu Alumni PII, dan juga
launching logo Muktamar Nasional serta Loka Karya,” urai alumni Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) ini.

Lebih jauh Sadam menjelaskan, langkah-langkah ini dilakukan, agar hajatan tertinggi di PII ini bisa berjalan dengan lancar karena akan dihadiri 34 Pengurus Wilyah PII se Indonesia dan 1 Wilayah Perwakilan Mesir. (HI)