Beranda Maluku Utara Menko Polhukam Canangkan Gerbangdutas Tahun 2019 di Morotai 

Menko Polhukam Canangkan Gerbangdutas Tahun 2019 di Morotai 

922
0
Pencanangan Gerbangdutas tahun 2019 di kabupaten Pulau Morotai

MOROTAI – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, bersama tujuh Deputi di Kementerian yang berbeda, Gubernur Malut, Kapolda Malut, serta rombongan kementerian, Senin (18/3) tiba di bandara Pitu Pulau Morotai, dan disambut oleh Bupati Benny Laos, Wabup Asrun Padoma, para Forkompimda serta sejumlah pimpinan SKPD dilingkup Pemda Morotai.

Penandatanganan Prasasti Kantor Camat Morut dan Puskesmas Teley.

Kedatangan Menko Polhukam serta rombongannya itu dalam rangka mencanangkan Gerakan Pengembangan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) tahun 2019, di halaman Kantor Bupati Kabupaten Pulau Morotai.

Menko Polhukam dalam sambutannya mengatakan, ”Dengan dicanangkannya Gerbangdutas ini, maka akan menjadi sebuah fase baru yang perlu disyukuri bagi masyarakat di Pulau Morotai. Gerbangdutas merupakan program Nawacita ke tiga yang dibangun Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu membangun dari pinggiran. Tujuannya selain pemerataan pembangunan untuk daerah pinggiran, juga untuk memperkuat wilayah perbatasan,” cetus Wiranto.

Lanjutnya, “Secara alamiah secara kodrati di kulit harus kuat, harus keras agar di dalamnya ada satu bagian yang intim yang memang harus dipertahankan, harus dirawat agar tidak rusak. Sebagai negara pun sebenarnya harusnya sama dengan itu. Agar semua ancaman yang masuk harus ditahan diluar agar jangan masuk, maka kita harus memperkuat wilayah perbatasan kita. Inilah yang dilakukan oleh presiden Jokowi melalui Gerbangdutas,” jelas Wiranto.

Pemberian Penghargaan oleh Menkopulhukam kepada Bupati dan Wabup Morotai serta Forkompimda.

Menurutnya ,”Ada tiga nilai strategis pembangunan perbatasan, yakni masalah keamanan, keadilan, dan kesejahteraan. Menyangkut keamanan,” kata Wiranto.

Dengan dibangunnya daerah perbatasan maka masyarakat akan menjadi lebih antisipatif terhadap berbagai ancaman, karena ancaman akan selalu ada dan berubah-ubah bentuknya dari masa ke masa.

”Kalau dulu ancamannya berupa serangan militer seperti negara lain menyerang negara kita. Tapi sekarang ancaman seperti sudah tidak ada lagi, tapi apakah tidak ada ancaman ? Justru lebih banyak, bahkan masuk dalam kehidupan kita sehari-hari seperti narkoba, terorisme, radikalisme, illegal fishing, illegal logging dan berbagai macam ancaman lainnya, ini yang harus kita hindari. Maka perlu kita perkuat perbatasan kita, karena ancaman seperti biasanya masuk melalui wilayah perbatasan,” urai Wiranto.

Adapun strategis keadilan dan kesejahteraan yang dimaksud Wiranto, bahwa kesejahteraan adalah milik seluruh bangsa Indonesia, baik yang berada di kota maupun dipinggiran. Sehingga dengan membangun dari pinggir, maka kesejahteraan akan dirasakan secara merata.

”Saya punya catatan dari evaluasi-evaluasi gerakan Gerbangdutas sebelumnya yang diawali dari tahun 2015, 2016, 2017, 2018, secara bertahap sudah mampu mengatasi keterisolasian dan ketertinggalan kawasan perbatasan melalui pemenuhan layanan sosial dasar antara lain transportasi, listrik, pendidikan dan kesehatan,” tutur Wiranto.

Sementara, Bupati Benny Laos, saat memberikan sambutan menyampaikan, ”Morotai sebagai daerah perbatasan dengan Filipina dan bibir Pasifik serta sebagai markas perang dunia ke II, Morotai merupakan beranda terdepan dalam bingkai NKRI. Dan luas wilayah Morotai 2330 KM persegi sangatlah tepat menjadi lotus perhatian presiden Joko Widodo,” ucap Benny.

Lanjut dia, ”Hal ini merupakan tantangan dan peluang bagi dirinya yang baru 1 tahun 10 bulan menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pulau Morotai untuk melakukan pembangunan dan kerjasama dengan TNI, Polri, BNN, BNPT, dan membuat Master Plane arah pembangunan kabupaten Pulau Morotai sebagai kabupaten wilayah perbatasan,” jelas Benny.

Usai meresmikan Gerbangdutas, Wiranto juga memberikan bantuan berupa mesin pengolahan kopra, mobil ambulance, penyerahan mobil e-KTP, Kartu Kelahiran, Kartu Keluarga dan KIA, penyerahan kartu asuransi nelayan dan penyerahan bantuan renovasi rumah tidak layak huni, kepada masing-masing perwakilan secara simbolis. Disertai juga dengan penandatangan prasasti pengresmian Puskesmas Desa Tilei Kecamatan Morotai Selatan Barat dan Kantor Camat Morotai Utara, serta mengecek pelaksanaan perekamaan e-KTP, kemudian meninjau Pasar Darame, dan Lanal Morotai. (Ical)