Beranda Halmahera Utara Dana 1% Tidak Cair, Pemerintah Desa 3 Kecamatan Demo Tuntut NHM Minta...

Dana 1% Tidak Cair, Pemerintah Desa 3 Kecamatan Demo Tuntut NHM Minta Maaf

840
0
Demo massa dari 3 kecamatan yakni, Kao Utara, Kao dan Kao Barat, Selasa (19/03).

TABELO – Ratusan massa dari 3 kecamatan yakni, Kao Utara, Kao dan Kao Barat, Selasa (19/03), melaksanakan aksi demonstrasi di depan kantor Kecamatan Kao. Mereka menuntut agar perusahan yang bergerak di bidang pertambangan emas tersebut, agar segera mencairkan dana 1% . Selain itu, mereka juga meminta PT. NHM, agar secara transparan menjelaskan dan memberikan data terkait bantuan dana tersebut.

Informasi yang dihimpun media ini lewat keterangan Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Halut, AIPTU. Hopni Saribu menjelaskan, dalam orasinya, Kepala Desa Kao, Taufik Max menyampaikan, pemberian dana sebesar 1% dari NHM,di tahun 2017 dan 2018 tidak terealisasi dengan baik. Sebab itu, Taufik Max secara tegas meminta, ada penjelasan resmi, berupa laporan dari pihak perusahan.

“Mulai dari tahun 2017 sampai tahun 2018, dana 1% tidak terealisasi dengan baik. Dan pada tahun 2019 ini, kami mewakili masyarakat Kao secara keseluruhan, meminta agar NHM lebih transparan persoalan dana ini. Semuanya berguna, bagi kesejahteraan masyarakat di lingkar tambang”, kata Taufik dalam orasinya, tiru AIPTU. Hopni Saribu menjelaskan kepada wartawan.

Selain itu lanjut Hopni, bagi pemerintah desa, dana 1% yang diberikan NHM, dianggap terlalu kecil, jika dibandingkan dengan produksi emas yang di keruk dari Gosowong.

Menurut pendemo, sudah berulangkali pertemuan dan negosiasi dengan NHM terkait meminta kenaikan dana tersebut, tapi sayangnya pihak perusahan selalu mengelak dan terkesan ingkar janji.

“Dana 1% bagi kami i terlalu kecil. Kami ini juga bagian dari NKRI, kami minta dengan sangat agar tuntutan kami bisa dilaksanakan”, ungkap Hopni mengutip pernyataan Kepala Desa Kao.

Aksi demonstrasi yang melibatkan 11 kendaraan roda 4 dan 10 kendaraan roda dua ini, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan berlangsung aman.

“Aksi tadi, ada 11 mobil dan 10 kendaraan roda dua. Semua berlangsung aman, sesuai dengan pengawalan anggota kita di lapangan”, tandas Hopni melalui pesan singkat. (Enold)