Beranda Maluku Utara Aldhi Anak Ternate yang Mengharumkan Nama Malut di Kancah Internasional

Aldhi Anak Ternate yang Mengharumkan Nama Malut di Kancah Internasional

2884
0
Aldhi Mulia Mas'ud

Meraih prestasi sejak duduk di bangku SD  hingga mengikuti pertukaran pemuda di Korea dan saat ini menjadi Duta Industri Indonesia dan mendapat kesempatan mengelilingi 10 negara di Eropa, Aldhi anak Maluku Utara meraih prestasi terbaik di level Internasional.

JAKARTA – Pemuda berprestasi Maluku Utara itu bernama  Aldhi Mulia Mas’ud, ia berhasil mengharumkan nama  Maluku Utara di ajang nasional, dan kini kembali meraih prestasi gemilang menjelajahi 10 negara di Eropa.

Aldhi Mulia Mas’ud yang pernah membawa nama Maluku Utara pada 2018 sebagai Duta Pendidikan Malut, kali ini kembali menjadi Duta Industri Indonesia 2019 untuk mempromosikan produk industri di Indonesia.

Aldhi Mulia Mas’ud yang merupakan kelahiran Ternate , 24 Juni 1997 tersebut, ternyata memiliki prestasi sejak kecil, ia sering terlibat dalam acara lomba di sekolahnya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Ia menceritakan, sebagai seorang anak yang terlahir dari keluarga yang sederhana tentunya memiliki harapan besar untuk menjadi seseorang yang berguna bagi orang banyak dan juga kepada orang tua khususnya.

“Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara ayah saya bernama Muhammad Mas’ud, dan Ibu saya Nurlia Kodja dan saya memiliki adik perempuan bernama, Dwi Pratiwi Masud, saya mulai mengikuti kegiatan ke tingkat nasional sejak kelas 4 SD,” kisahnya.

Aldhi Mulia Mas’ud yang biasa disapa Aldhi, mengaku bahwa, dirinya mengikuti lomba tingkat nasional merupakan obsesi terbesarnya untuk mendapat hadiah dari orang tua.

Namanya juga anak-anak yang selalu berharap mendapatlah hadiah dengan cara apapun, namun minat dan kepiawaiannya, terobsesi dengan belajar, menurutnya  jika memiliki prestasi yang bagus, merupakan kebanggaan bagi diri sendiri, juga mendapatan hadiah terbaik dari orang tua, untuk itu Aldhi mengaku selalu berusaha untuk menggapai semua prestasi melalui lomba yang dibuat oleh sekolah baik di tingkat provinsi hingga ke kancah internasional sekalipun.

“Perjalanan sebagai duta sudah saya dapatkan sejak berusia 12 tahun. Sebab mengikuti berbagai ajang adalah cara saya untuk mendapatkan hadiah dari orang tua semasa kecil, namun ketika SMA saya sadar bahwa semua yang didapatkan demi masa depan. Hingga pada saat tahun 2015 perjuangan saya tidak sia-sia, untuk bisa mewakili Indonesia sebagai pertukaran pemuda antar negara di Korea Selatan,” tuturnya.

Menurutnya, semua pencapaian yang ia raih disaat bangku sekolah mengantarkannya hingga mendapatkan beasiswa penuh di perkuliahan.

“Berbagai kegiatan saya ikuti dengan tujuan baik pemerintah Malut maupun pemerintah Pusat dapat melihat potensi anak daerah yang bisa didukung bukan cuman saya, namun seluruh pemuda di Maluku Utara,” kata Aldi saat diwawancara.

Aldhi menyampaikan, “Peduli akan pendidikan mengantarkan saya memenangkan ajang Duta Pendidikan Indonesia 2018. Berbagai program dan kunjungan saya lakukan selama 1 tahun lamanya. Saya pikir selesai sudah kegiatan saya, namun saya iseng untuk mengikuti Duta Industri Indonesia 2019 di Kemenperin , alhamdulilah saya bisa terpilih dan menjalankan amanah ini setahun kedepan,” urainya.

Lanjutnya, “Selepas menjadi Duta Pendidikan Indonesia kini saya menjadi Duta Industri Indonesia, tugas pertama yang saya lakukan adalah pada tanggal 26-29 Maret kemarin menghadiri sekaligus memberikan edukasi tentang industri 4.0 kepada seluruh tamu undangan serta memperkenalkan produk unggulan para narapidana kepada mereka, bersama dengan CEO Buka Lapak serta ibu Dirjen Menperin, Utami. Selepas dari sini saya akan mengunjungi berbagai daerah guna membantu membangun perindustrian lokal yg ada demi menuju Indonesia gemilang,” cetusnya penuh semangat.

Ia menyampaikan bahwa, Sejauh ini Ia mnedapat dukungan penuh dari kedua orang tua, dan mendapat perwakilan menghadiri 10 negara yang berada di Eropa, ini merupakan kesempatan terbaik, artinya anak daerah juga mempu bersaing di kancah Internaisonal.

“Selama kegiatan saya ikuti baik akademik maupun non akademik orang tua sangat support dan alhamdulilah. Berkat mereka saya bisa lulus pada tahun ini untuk mewakili Indonesia di Ambassador Youth World yang akan diselenggarakan di Spanyol mengililingi 20 kota di Spanyol, 10 negara dan 4 benua. Pesan saya terhadap pemerintah bantulah anak muda Maluku Utara agar dapat memahami bahwa harta yang mereka miliki adalah sekolah, sekolah dan sekolah. Terlepas dari ini semua saya sangat berterima kasih dengan seluruh masyarakat Malut yang selalu mendukung dan memberikan doa,” tandasnya. (AC)