Beranda Maluku Utara 10 Hektar Lahan Tidak Difungsikan Petani, Dinas Pertanian Morotai Kecewa

10 Hektar Lahan Tidak Difungsikan Petani, Dinas Pertanian Morotai Kecewa

815
0
Kabid Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultural Dinas Pertanian Kabupaten Morotai Tamhid Bilo.

MOROTAI – Kekecewaan kembali dialami oleh Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pulau Morotai. Pasalnya, kurang lebih 50 hektar lahan yang sudah dibersihkan oleh Dinas Pertanian, namun masih terdapat 10 hektar lahan yang tidak di fungsikan oleh para petani.

Ke 10 hektar lahan yang tidak difungsikan oleh warga untuk bercocok tanam itu terdapat di dua Desa yang ada di Kecamatan Morotai Jaya (Morja), yakni Desa Aru pangeo dan Desa Leo-leo,” kesal Kabid Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultural Dinas Pertanian Kabupaten Morotai Tamhid Bilo, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (10/4).

Di tahun 2019 ini Dinas Pertanian Morotai sudah melakukan pembongkaran lahan baru milik warga, di beberapa desa yang tersebar di lima Kecamatan, diantaranya Desa Falila 5 hektar, Aha 25 hektar, Waringin 2 hektar, Dehegila SP2 5 hektar, Sangowo Induk 1 hektar, Sangowo Barat itu ada tiga titik sekitar 2 hektar, kemudian desa Sambiki Baru 5 hektar, dan di Morja itu 10 hektar. Namun, yang 10 hektar ini sampe sekarang tidak di fungsikan oleh petani setempat. Padahal lahannya sudah kita bersihkan,” jelasnya.

Ditanya apa alasannya sehingga lahan 10 hektar itu tidak difungsikan oleh warga untuk bercocok tanam, dirinya mengatakan, “Alasan warga untuk tidak menanam di lahan yang sudah dibersihkan itu, karena saat ini musim panas dan bulan suci Ramadhan tinggal beberapa minggu lagi, takutnya kalau sudah dilakukan penanaman tidak ada yang merawat tanaman mereka,” katanya.

Menurutnya, ”Petani di Morotai hanya siap untuk menanam dan tidak mengeluarkan biaya sedikit pun untuk sewa operator dan kesediaan BBM, karena ini adalah program Dinas Pertanian Morotai. Jadi para petani itu hanya siap untuk tanam saja, karena pembersihan lahan dan honor operator serta BBM itu sudah di tanggung oleh Distan, bahkan kami juga siap bantu menanam serta panen,” tuturnya.

Dia menambahkan, ”Program pembersihan lahan para pertani ini sebagai jawaban atas keluhan dari masyarakat Norotai. Dimana sepanjang tahun 2018 pembersihan lahan pertanian milik warga itu, honor operator serta BBM dibebankan kepada pemilik lahan, tetapi di tahun 2019 ini semuanya sudah di tangani oleh Distan Morotai. Jadi semua itu di tanggung Dinas Pertanian, masyarakat tinggal menanam saja,” tandasnya. (Ical)