Beranda Maluku Utara Jembatan Alternatif di Oba Mulai Dikerjakan

Jembatan Alternatif di Oba Mulai Dikerjakan

680
0
Alat berat dikerahkan untuk membangun jembatan alternatif.

TIDORE KEPULAUAN – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) telah melakukan pekerjaan jembatan alternatif, pasca ambruknya jembatan Gunung Batu Mangga di sekitar Dusun Desa Kususinopa, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan beberapa waktu lalu.

Bahkan, pekerjaan jembatan alternatif telah dimulai pada Rabu, 31 Juli 2019 dengan menurunkan dua alat berat (excavator) di lokasi pekerjaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Kota Tidore Kepulauan, Aziz Hadad kepada gamalamanews.com via aplikasi tukar pesan (WhatsApp), Rabu malam (31/07/2019). “Tadi alat sudah turun dan mulai bekerja,” tutur Kabag.

Dikatakan, sesuai dengan informasi yang dirinya peroleh dari Kadis Perkimtan bahwa untuk lahan warga yang masuk dalam areal jembatan alternatif tidak ada masalah. Sehingga pekerjaan jembatan alternatif mulai dikerjakan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

“Sesuai dengan keterangan Kadis Perkimtan untuk lahan warga sudah tidak ada masalah lagi. sekarang tinggal proses perhitungan biaya ganti rugi tanaman,” kata Kabag.

Sementara itu, pekerjaan jembatan alternatif guna memperlancar arus transportasi darat ke Oba Selatan itu direncanakan memakan waktu 10 sampai 14 hari ke depan.

“Kita rencanakan pekerjaan itu 10 sampai 14 hari,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Ade Soleman kepada media ini di kantornya, Rabu (31/07/2019).

Dijelaskanya, walau masuk dalam ruas jalan Provinsi Malut, penaganan jembatan ambruk tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan. Sebab selain penanganan dengan membangun jembatan alternatif, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore telah menginstruksikan agar pelayanan kelancaran aktivitas masyarakat di Oba Selatan agar menggunakan pula jalur laut.

“Pak Wali dan Wakil intruksi ke Dinas Perhubungan untuk segera melayani transportasi laut sehingga masyarakat tidak terganggu dengan membuka akses laut dari Maidi ke Kususinopa dan sebaliknya,” ungkap Kadis. (SS)