GN, Gowa – Unjuk rasa menolak adanya Peraturan Daerah tentang Lembaga Adat Daerah yang menetapkan Bupati sebagai raja, yang sebelumnya digelar didepan Kantor DPRD abupaten Gowa Sulawesi Selatan senin siang ini diwarnai dengan aksi pembakaran kantor dewan perwakilan rakyat daerah setempat. Seluruh ruangan Kantor DPRD Kabupaten Gowa, mulai dari ruangan sidang hingga ruangan masing- masing anggota dewan ludes dibakar massa.
Massa pendukung Raja Gowa yang sebelumnya berunjuk rasa didepan Kantor DPRD Kabupaten Gowa ini, kecewa dengan para anggota dewan yang diduga terburu-buru mengesahkan Peraturan Daerah yang dibuat oleh Bupati yang dalam salah satu pasal berbunyi Bupati bisa dianggap sebagai raja atau menjalankan fungsi raja.
Petugas unit pemadam kebakaran dari dinas pemadam Kabupaten Gowa yang dikerahkan untuk memadamkan api tak mampu menembus aksi ratusan massa, yang juga menolak kantor DPRD setempat dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran pun baru bisa melakukan pemadaman setelah gedung tersebut ludes dilalap api. Api pun baru dapat dipadamkan dua jam kemudian.
Sementara itu, meski kerusuhan tidak berlangsung lama, petugas Kepolisian dan TNI masih disiagakan di lokasi guna menghindari kerusuhan susulan. Akibat pembakaran gedung DPRD tersebut rapat anggota dewan yang rencananya akan membahas RAPBD Kabupaten Gowa Tahun 2017 terancam molor. (bug)
