GN-Ternate, Jika mengunjungi benteng oranje yang terletak di Kelurahan Gamalama, pengunjung tidak hanya akan disuguhi pemandangan khas klasik peninggalan masa lalu saja. Namun, banyak terdapat coretan-coretan disejumlah sudut dalam benteng tersebut, misalnya di tembok benteng dan meriam.
Mengenai aksi vandalisme ini, cukup disesalkan Walikota Ternate, Burhan Abdurahman. Menurutnya cagar budaya sudah selayaknya dijaga. Karena benteng, seperti benteng oranje ini, tidak semua daerah memilikinya.
“Ini yang sebenarnya kita sesalkan. Cagar budaya ini mahal, karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki peninggalan sejarah yang amat luar biasa. Untuk itu saya imbau kepada masyarakat mari kita sama-sama jaga,” pintanya.
Tidak hanya aksi vandalisme yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab didalam benteng oranje. Disudut lain salah satu gedung sebelah selatan, menumpuk sampah yang ditinggalkan pengunjung begitu saja.
Rencananya, jika proses revitalisasi benteng oranje selesai dilakukan. Baik diluar maupun didalam benteng akan ditertibkan. Sehingga, perbuatan tidak bertanggung jawab pengunjung, seperti mencoret-coret bangunan dalam benteng dan mengotori lingkungan tidak terjadi lagi.
“Inikan masih dalam proses. Kita ini clear semua, tentu akan lebih tertib. Kita akan tempatkan Satpol-PP, mungkin (petugas) Tata Kota, Dinas Pariwisata termasuk UPTD maksimalkan tugasnya disini. Cukup besar (benteng) dan membutuhkan petugas lebih banyak,” tegasnya.
Ia menambahkan, proses revitalisasi benteng oranje ditargetkan selesai tahun depan. Pemerintah Kota Ternate, rencananya juga akan melakukan pemugaran benteng Gam Lamo atau Benteng yang bernama asli Nostra Senora Del Rosario. Namun lebih familiar disebut benteng Kastela, karena berada di Kelurahan Kastela.(sga)
