GN-LABUHA, Manda Gasim alias Manda (26), warga Desa Babang Kecamatan Bacan Timur harus di rawat intensif di RSUD Labuha, karena ditusuk oleh La Pondi (30) salah satu Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Aksar Saputra 6.
sejumlah saksi mata mengatakan bahwa pada pukul 22.30 wit sedang ada pesta ronggeng di rumah salah satu warga. Pelaku saat itu di duga dalam keadaan mabuk dan di tegur oleh korban. Tak terima di tegur, pelaku akhirnya menikam korban.
“Tuan rumah sudah tegur pelaku (Lapondi) tapi dia tidak terima teguran, kemudian dia keluar dari pesta dan ambil pisau, terus cari korban akhirnya dia tikam bagian dada kiri dan kanan, kemudian tangan kanan serta punggung bagian kiri hingga korban (Manda) jatuh dan tak sadarkan diri,” terang Irsan salah satu saksi mata.
Korban yang sudah pingsan akhirnya langsung di bawa ke RSUD Labuha (Marabose).
Sementara Sukandi, salah satu keluarga korban saat ditemui gamalamnews.com Selasa (11/10) kemarin di RSUD Labuha membenarkan bahwa adiknya ditikam oleh ABK Kapal Aksar 06 di bagian dada kiri dan kanan serta tangan kanan dan punggung bagian kiri sebanyak 8 tusukan.
Di duga, pelaku sudah sering berbuat onar, hanya saja selama ini hanya di beri peringatan oleh warga.
“Adik saya sudah luka parah karena kenal pisau sampai 8 tusukan jadi kita (keluarga) minta kasus ini diproses dan dihukum yang setimpal karena pelaku ini sudah berulang kali melakukan kasus yang sama,”pinta Suhandi.
Wakapolres Halsel, Kompol Agus Setyo Hermawan, ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, menyampaikan, pelaku berinisial “P” dan korban Manda alias M itu saling kenal dan saat itu pelaku berinisial P datang ditempat keramaian memakai celana pendek dan kaos kemudian korban menegur pelaku. Namun, tidak terima akhirnya menusuk korban dibagian dada, punggung dan tangan.
“Setelah korban ditikam, pelaku langsung mengamankan diri di Kantor Sahbandar, tapi karena massa banyak, pelaku lari lewat pintu belakang dan lari ke Labuha kemudian menyerahkan diri ke Anggota Polres Halsel dan dia (pelaku) langsung dibawah ke Mapolres,”tandasnya.
“Kasus ini kita (Polres) akan proses tetapi tahap awal ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),”tutup Agus. (ariel)
