GN-Ternate, Aksi demonstrasi menyambut hari Sumpah Pemuda, terjadi di depan Kantor Walikota pagi tadi (27/10) berakhir ricuh. Di duga Kericuhan di picu oleh pendemo yang datang dan tiba-tiba melakukan keributan, Satuan Polisi Pamong Praja yang sedang mengawal demo tersebut, langsung mengejar mahasiswa dan terlibat baku pukul dengan mahasiswa, satu mahasiswa terluka akibat insiden tersebut.
Kejar-kejaran Satpol PP Kota Ternate dengan Mahasiswa
Kejar-kejaran antara Satuan Polisi Pamong Praja Kota Ternate, dan mahasiswa terjadi, tak hanya itu petugas juga terlibat adu jotos dengan mahasiswa. Akibatnya satu orang mahasiswa mengalami luka di pelipis bagian kanan.
Kericuhan lalu reda, setelah Kasatpol PP Kota Ternate, Fandi Mahmud mempersilahkan mahasiswa berdemo dengan syarat harus tertib.
Demo dari berbagai elemen organisasi mahasiswa yang ada di Ternate di Kantor Walikota Ternate, JL Yos Sudarso ini, menyuarakan beberapa kepentingan publik yang di nilai kurang tersentuh oleh Pemerintah Kota, dalam orasinya mahasiswa mendesak Pemkot harus membentuk satgas untuk mengidentifikasi bibit air di Kota Ternate, Pemerintah secepatnya menghimbau agar tidak ada lagi penggunaan air secara berlebihan, serta penghematan air.
Tuntutan ini di desak mahasiswa karena krisis air bersih terjadi di tujuh kelurahan di Kota Ternate di antaranya Kelurahan Fora II, Kelurahan Tubo,Akuhuda, Koloncucu, Dorpedu, Kastela dan Kelurahan Akerica kecamatan Ternate Pulau.
Sementara itu, akibat insiden pemukulan mahasiswa oleh oknum Satpol PP Kota Ternate, Kabag Humas Kota Ternate mengatakan, “Pemerintah Kota telah menyampaikan permintaan maaf kepada rekan-rekan mahasiswa, atas insiden pemukulan yang tadi terjadi, mahasiswa yang terluka juga sudah di bawa ke Rumah Sakit untuk di obati”, ungkapnya.