Beranda Kuliner Sirup Pala Minuman Khas Ternate

Sirup Pala Minuman Khas Ternate

2987
0
Walikota Ternate melihat pembuatan sirup buah pala

GN-Ternate, Tak banyak minuman khas di ternate, yang  di produksi dalam kemasan. Salah satu yang khas dan unik adalah sirup pala, ya sirup dari buah pala,  buah asli Ternate, yang rasanya masam .

Foto bersama Walikota Ternate dan pembuat sirup pala
Foto bersama Walikota Ternate dan pembuat sirup pala

Buah pala di olah menjadi sirup, dan di kemas di dalam botol, perbotolnya di jual Rp. 7000. Menariknya, pembuatan sirup pala di lakukan di sebuah rumah, dan usaha ini sudah berjalan sejak tahun 2010. Usaha yang di kelola oleh ibu Nadra Musa, bisa memproduksi sirup pala 200 botol perhari, dengan omset puluhan juta perbulannya. Pembuatan sirup pala sendiri memakan waktu tiga jam lamanya.

Kurang lebih ada tiga tempat produksi rumahan minuman buah pala di kota ternate, salah satunya berada di kelurahan Tobolo, Kecamatan Pulau Ternate.

pala-2

 

Letaknya tak jauh dari jalan raya, dan sore itu industri rumahan sirup buah pala, di kunjungi  Walikota Ternate, Burhan Abdurahman. Walikota secara langsung melihat proses pembuatan sirup pala, dan menikmati minuman tradisional itu.

Niatnya tak lain adalah mengembangkan usaha rumahan itu menjadi industri pembuatan sirup pala yang di produksi secara massal.  “saya tinjau ini untuk melihat bagamana pembuatan sirup pala, kita berencana akan memproduksi secara besar-besaran supaya menjadi salah satu minuman khas Ternate”.

Sirup pala dalam kemasan botol
Sirup pala dalam kemasan botol

“Tahun depan kita akan bantu industri kecil ini agar bisa memproduksi secara besar, tapi rasanya harus  sama tidak boleh berubah-berubah, saya berencana akan bawa sirup pala ini ke Jakarta supaya semua orang bisa menikmati sirup pala khas Ternate” lanjut Walikota Ternate.

“ dulu itu orang belanda suka sekali minum sirup pala, jadi akan kita usahakan supaya industri  ini bisa berkembang lebih baik, akan ada bantuan dan pendampingan dari Deperindag Kota Ternate, agar  ke depan produksinya lebih baik” tutup “Haji Bur”. (chand)