GN-Ternate, Aksi protes tenaga medis RSUD Chasan Busoiri masih berlanjut. Kedatangan Gubernur Malut KH Gani Kasuba rabu sore (14/12) di rumah sakit itu dan berdialog langsung dengan para tenaga medis tak juga menemukan kesepakatan.
Gubernur Maluku Utara mengatakan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Busoiri, masih mengurus pembayaran uang jasa, BPJS , dan honor tenaga kontrak.
Ketika di desak untuk segera mengambil langkah mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie Dr Samsul Bahri SpOG, Kasubag Keuangan Djamaludin Wua,dan Kepala Keperawatan, Fatima Abbas. Kembali Gubernur Malut berjanji akan mengevaluasi kinerja direktur RSUD dan kedua stafnya itu.
Mendengar statetment Gubernur, Pemuda (KNPI) Malut yang juga berada di RSUD sore tadi langsung memprotes dan menganggap Gubernur tidak tegas.
“Cuma dua permintaan kami, bayar dan copot direktur sudah tidak adalagi, ujar salah satu massa aksi yang emosi”.
Seorang petugas medis bahkan histeris dan berteriak, “kami tidak mau di pimpin oleh dokter Samsul lagi, kami tidak mau” teriaknya.
Kekecewaan terhadap Gubernur yang terus menebar janji akan melunasi tunggakan pihak management RSUD kepada Tenaga medis di rumah sakit itu di lampiaskan dengan membakar baju dinas berwarna putih serta mencoret tembok rumah sakit.
Bahkan dengan emosi, ratusan staf tenaga medis lalu memalang pintu ruangan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah terbesar di Malut itu.
Hingga sore tadi, aksi protes tenaga medis yang terdiri dari dokter, tenaga perawat, dan bidan masih berlangsung. Otomatis pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut masih belum berjalan normal. (chan)