GN-Ternate, Ratusan massa yang tergabung dalam Organisasi kepemudaan diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), GMNI, GMKI, PMII serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara melakukan demonstrasi di depan Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie, selasa siang tadi (13/12).
Aksi demontrasi ini akibat mogoknya pelayanan oleh petugas medis, Dokter, Bidan, Perawat, dan pegawai umum RSUD Chasan Boesoirie yang terjadi sejak jumat pekan kemarin. Aksi mogok pelayanan ini terjadi karena hak-hak mereka mereka, diduga tidak dibayar oleh pihak manajemen RSUD Chasan Busoiri (CB) selama kurang lebih 4 bulan.
Massa dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku Utara ini meminta Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, untuk mencopot Direktur RSUD CB, dr. Samsul Bahri SpOG, karena tidak serius menyikapi tuntutan tenaga medis di rumah sakit itu.
”Aksi ini di warnai dengan aksi palang pintu ruangan Manajemen RSUD CB dengan menggunakan kayu, selain itu juga, mahasiswa membakar bener bergambar direktur Rumah Sakit Chasan Boesoirie. Tidak sampai disitu, massa aksi juga melakukan cap jempol darah diatas kain putih berukuran 2×2 meter, untuk membuktikan komitmen Pemuda di Maluku Utara soal pentingnya penyelesaian permasalahan di Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie,” Ucap Ketua KNPI Tikep Muhlis Ibrahim.
Aksi massa juga di warnai dengan pingsannya salah seorang orator perwakilan perawat dari RSUD Chasan Busoiri Ternate. Di duga ia terlalu emosi hingga harus di bawa lari ke ruang IGD Rumah Sakit. (HI)