Gamalamanews – TERNATE, Masyarakat Sanana Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut) saat ini sudah kembali menikmati listrik.
Setelah Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Waikalopa terbakar pada Rabu malam tanggal 19 Juli 2017 lalu.
” Setelah terbakarnya PLTD di Sanana itu keesokan harinya, Pemda menetapkan status darurat listrik 14 – 30 hari dan berkoordinasi ke PLN.
Sehingga PLN mulai memobilisasi mobile genset dari Ambon maupun Ternate Untuk ditempatkan di objek-objek vital sebagai upaya tanggap darurat dari PLN sekaligus melakukan persiapan mobilisasi 5 unit mesin.
Masing-masing 800 KW Hari Sabtu tanggal 22 juli 2017, tim Rrlawan PLN sebanyak 56 orang baik dari Area Ambon, Area Sofifi, Area Masohi, Sektor Maluku dan Area Ternate di berangkatkan ke Sanana.
Hari Minggu Tanggal 23 Juli 2017 PLN memobilisasi 3 Unit Genset dari Ternate dan 2 Unit Genset dari Ambon dengan Daya masing-masing 800 KW.
Pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017, 5 Unit mesin tiba di Waikalopa Sanana selanjutnya pada hari Rabu dan Kamis tanggal 26-27 Juli dilakukan pembongkaran sekaligus pemasangan Mesin.
Selajutnya, hari Kamis malam tanggal 27 Juli 2017 dilakukan uji coba 2 unit mesin sekaligus dialiri kembali listrik ke masyarakat walaupun belum semua dengan daya mampu 1.6 MW.
Sampai pada Senin tanggal 31 Juli 2017 semua mesin 5 Unit sudah beroperasi dengan daya mampu total 5 Unit Mesin 4000 KW dengan beban puncak 3100 kW. Cadangan daya 900 kW.
Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Theas melalui rilis yang di kirim PLN Area Ternate kepada gamalamanews.com, Rabu (2/08/17),
mengatakan desa-desa yang sudah menyala yakni Waiipa, Umaloya, Pastina, Wailau, Waiboga, Kampung Baru, Bajo, Pohea, Fukweu, Wainin, Malbufa, Fokalik, Partina Lama, Partina Baru, Nahi, Mangon, Fagudu, Waibau, Falahu,Fatcei,Fogi, Waihama, Mangega, Waikalopa, Waigoben, Waiman, Fatiba, Bega, dan Manaf.
“Sedangkan untuk Desa-Desa yang belum menyala karena masih dilakukan pembersihan jaringan atau penebangan pohon yang sudah dilakukan sejak kebakaran dengan melibatkan masyarakat, Pemda, TNI, Polri, dan PLN dengan target sampai dengan 1 hari kedepan yaitu, Waigoiyofa, Waigai, Waisepa, Sama, Baleha, Fatkauyon,Wainib, Fuata, sakom”, ucapnya.
Hendrata, juga sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan bekerja sama diantaranya, FORKOPIMDA Kabupaten Kepulauan Sula, General Manager PLN. Wilayah Maluku Dan Maluku Utara, Indradi Setiawan, MB Teknik, Ardiansyah, MB SDM & Umum, Bpk Edy Irawan, Asisten III, Ahmad Salawane, Koordinator Pemda Kepulauan Sula Sanana, Namri Alwi,Komando Lapangan PLN Manajer Area Ternate Awat Tuhuloula, DM Dalopdist WM2U Sarif Selang, Tim PLN Rayon Sanana, Bapak Ibrahim beserta seluruh jajarannya, Tim PT. AGREKO (Perusahaan Pemilik Mesin yang disewa PLN), Tim PT.Makassar Electrikal Powerindo (MEP), rekan-rekan Pers baik media cetak maupun media online, Dinas Kelautan, Perikanan Dan Lingkungan Hidup (atas bantuan Kendaraan dan Tenaga Tebang Pohon dan Kebersihan), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman (Bantuan Kendraan Operasional), BNPB (atas bantuan tenda), Dinas Komunikasi dan Informatika (informasi), Bagian Umum Dan Perlengkapan (atas bantuan kendraan operasional), TNI/POLRI, Seluruh komponen masyarakat atas partisipasi, dukungan dan doanya.
“Apresiasi yang setinggi tingginya kepada 56 orang tim PLN beserta tim Pendukungnya sebanyak 144 orang ( sehingga total jumlah tim Reaksi Cepat Pemulihan Krisis Listrik Sanana sebanyak 200 orang), baik dari Ambon, Masohi, Sofifi, Ternate dan Sanana”, tutupnya. (HI)