Gamalamanews.com – TERNATE, Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula provinsi Maluku Utara, merelakan 5000 tanaman produktif mereka ditebang Pihak PLN untuk melancarkan aliran listrik.
Kepala PT. PLN Persero Area Ternate, Awat Tuhuloula beberapa waktu lalu, berharap kepada warga Sanana agar merelakan pohonnya untuk ditebang karena pohon-pohon yang berada di sekitar jaringan listrik milik PLN itu, karena dapat mengancam kestabilan listrik.
Jika cuaca kurang mendukung, akan terus-menerus terjadi pemadaman karena keberadaan pohon berada cukup dengan jaringan listrik. “Tapi Alhamdulillah, himbauan dari kita, disambut baik oleh warga sanana,” ungkap Awat
Awat sangat berterima kasih kepada warga yang sudah merelakan pohon dan tanaman untuk ditebang.
Pohon produktif milik masyarakat itu kurang levih 5000 pohon, berupa pohon kelapa, pohon cengkeh, pohon mangga, pohon sagu, pohon nangka, maupun pohon produktif lainnya. Kerelaan warga ini langsung ditanggapi Awat, “sungguh luar biasa”, ujar Awat kepada media ini di ruang kerjanya.
Menurut Awat, Hal seperti ini harus perlu menjadi contoh atau panutan bagi masyarakat di Propinsi Maluku dan Maluku utara maupun unit-unit lainnya karena baru pertama kali hal ini dilakukan dan ini bisa di bilang dalam sejarah juga karena ini masyarakat secara sukarela menebang pohon produktif milik mereka dalam jumlah yang sangat banyak.
Awat juga menambahkan, untuk itu, perlu pendekatan persuasif ke masyarakat terutama yang punya tanaman.
“Sampai sekarang ini kita dari pihak PLN Ternate terus menjaga itu dan selalu melakukan monitoring terus kegiatan di Sanana, karena kegiatan di Sanana itu bukan hanya di daerah yang memantau saja tetapi juga ada pihak PLN Pusat ikut melakukan pemantauan, sehingga jika sekarang ini ada lampu padam di Sanana langsung di jakarta juga tahu, dalam hitungan waktu perdetik”, jelasnya.
“Penebangan pohon warga ini dibantu oleh Pemda Sula, TNI AD dan gabungan pihak PLN Area Maluku, Maluku utara”, tutup Awat. (HI)