Gamalamanews.com – JAILOLO, Anggota DPRD Halbar dari partai Gerindra Kabupaten Halmahera Barat Maluku Utara Heber Tajo, Senin (11/9/2017) di sela-sela sidang pengesahan APBD-P Halbar, mengamuk dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Halbar.
Sikap anggota DPRD yang juga ketua fraksi Partai Gerindra dikarenakan, dana aspirasi miliknya dari total 500 juta yang diberikan oleh Pemda Halbar, dipangkas 155 juta hingga membuat anggota dewan tersebut mengamuk di sela-sela sidang pengesahan paripurna APBD-P.
Heber mengatakan, “terkait dana aspirasi DPRD Itu, bupati sudah mengarahkan dari 25 anggota DPRD Halbar dana aspirasinya per orang 500 juta, dan saya selaku orang pertama yang menyampaikan kepada bupati Halbar bahwa kalau bisa dana aspirasi DPRD itu jangan dikurangi, karna secara global tidak akan berubah dana tersebut, karena item per item sangat krusial sekali berubah, maka dari itu saya meminta di APBD induk dana aspirasi tidak di potong”, jelasnya.
Akan tetapi lanjut Heber, hasilnya dana aspirasi miliknya dipangkas sebesar 155 juta dan pemotongan itu hanya dilakukan kepada dirinya, sedangkan anggota DPRD lain tidak dilakukan pemotongan.
Menurutnya, Kejadian ini sudah dikonsultasikan pada keuangan dan dari keuangan ke Nakertrans namun pada instansi tersebut selalu saja memainkan dana aspirasi miliknya,maka dari itu pihaknya mengambil langka untuk memberikan tangapan pada forum paripurna pengesahan APBD-P ini.
Sementara itu secara terpisah ketua Dewan Halbar Julice D. Baura mengatakan, Bupati sudah memberikan porsi sesuai anggaran aspirasinya, tetapi mungkin Heber ada miskomunikasi dengan pemda, seharusnya bisa diluluskan melalui struktur fraksi-fraksi lalu fraksi sampaikan ke bangar, “kalau memang ada hal-hal yang menurutnya tidak sesuai kita kordinasi, inikan hal pribadi, beliau mengatakan bahwa anggaran aspirasi beliau dipotong, hal inikan bisa dikroscek dulu, kan kita punya mitra masing-masing untuk menyampaikan ke bangar”, jelasnya Julice. (UK)