SOFIFI – Kepala Kesatuan Pengolahan Hutan (KPH) Sinopa, Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Ahmad Sinen, diduga mengancam Kelompok Tani Hutan Budidaya Lebah Madu dengan mengatakan tidak akan ada lagi bantuan untuk 13 kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Oba, Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan tersebut.
Kordinator Kelompok Tani Hutan Lebah madu, Bakri Hasan kepada media ini via telepon seluler, Selasa 3/10/2017 mengungkapkan pihaknya merasa kesal dengan apa yang dikatakan kepala KPH Sinopa Payahe.
“Sebagai pimpinan tidak harus berkata seperti itu, bukannya mendukung kinerja kami lewat kelompok tani hutan budidaya lebah madu, malah berbalik mengancam kami, ini kan keliru,” kesal Bakri
Bakri juga mengatakan selama di bentuknya kelompok tani ini sampai sekarang tidak ada kontribusi dari KPH Sinopa sama sekali, tetapi kenapa hari ini, pihaknya berkata begitu kepada kami kelompok tani bahwa tahun depan lagi sudah tidak ada bantuan lagi.
“Selama ini yang memberikan bantuan langsung dari Balai Kehutanan Ambon bukan KPH Sinopa, dan kami ini tidak berharap bantuan, karena tanpa bantuan juga kami bisa berbuat.
“Apakah selama ini kepala KPH yang melakukan pengurusan untuk bantuan kelompok ini sehingga dengan spontan mengeluarkan kata-kata yang mengancam kami,” cetusnya
Lanjutnya, dengan ancaman kepala KPH ini, pihaknya meminta kepada Dinas terkait yang membawahi KPH Sinopa agar mencopot atau memindahkan kepala KPH Sinopa dari Kelurahan Payahe karena kinerja kepala KPH Sinopa yang beralamat di Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba yang selama ini hanya membuat kegaduhan dengan kelompok tani yang berada di Kecamatan Oba.
Terkait hal ini, Kepala KPH Sinopa, Ahmad Sinen ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat mengatakan pihaknya Insya Allah selalu ada bantuan selama anggaran masih tersedia.
“Mari kita sama-sama berdoa agar usulan anggaran 2018 disetujui agar masyarakat di Kota Tidore bisa sejahtera, minimal ada pendapatan” tutupnya. (HI)