TERNATE – Memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 72 tahun 2017, Komando Resort Militer (Korem) 152 Babullah Ternate, menggelar upacara dan simulasi pembebasan sandera teroris yang di tunjukan oleh Tim Khusus Yonif RK 732 Raider Banau dan pembunuhan Sultan Khairun Ternate yang dipersembahkan oleh mahasiswa Universitas UMMU Ternate.
Upacara kali ini terlihat berbeda karena yang menjadi pimpinan upacara adalah, Komandan Kodim (Dandim) 1501 Ternate, Kolonel Inf Razak Rangkuti, dan Komandan upacara adalah Pasi Intel Lanal Ternate, Mayor Laut Harwoko Aji serta dihadiri oleh Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Achamad Zuri, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Utara, Brigjen Pol Richard M Nainggolan, Ketua DPRD provinsi, Alien Mus, serta stakeholder Kabupaten Kota.
Dandim 1501 Ternate, Letkol Infantri Razak Rangkuti, yang membacakan sambutan tertulis Panglima TNI Janderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, pada peringatan ke-72 kali ini dilaksanakan dengan menampilkan upacara parade, defile dan demonstrasi atraktif kemampuan para prajurit maupun alutsista TNI.
Pelaksanaan ini sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada Presiden selaku Panglima Tertinggi dan seluruh rakyat Indonesia tentang kesiapan alutsista TNI termasuk yang terbaru dan performa prajurit TNI, sehingga bangsa Indonesia dapat melihat kekuatan TNI secara langsung, sebagai komponen utama pertahanan negara.
“penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017, untuk itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-72 ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat”.
Setelah melaksanakan upacara, Dandim 1501 Ternate yang di wawancara sejumlah wartawan di depan Markas Korem mengatakan, “Kedepan TNI harus lebih maju dari yang lalu dan sekarang, Alutsista mungkin kita bisa liat yang di selenggarakan di Cilegon, itu adalah Alutsista kita yang paling muktahir dan akan di tunjukan kepada masyarakat bahwa TNI memang siap dari segi alutsista maupun prajuritnya.
Dandim juga menambahkan, bahwa selesai upacara tadi ada juga kita menggelar simulasi Anti Teroris yang di laksanakan oleh Pasukan 732 Raider Banau, dengan simulasi ini menunjukan bahwa TNI memiliki kesiapan untuk pengamanan gangguan teroris maupun gangguan pencurian ilegal fishing di Maluku Utara.
Sementra itu juga, Dandim mengingatkan kepada seluruh Anggota TNI di Provinsi Maluku Utara untuk tidak berpolitik.
“Saya ingatkan kepada seluruh Anggota TNI di seluruh wilayah Maluku Utara untuk tidak berpolitik, sekarang ini tahapan politik sudah berjalan jadi saya mewakili DANREM 152 Babullah untuk tidak berpolitik, jika kedapatan ada Anggota TNI yang berpolitik maka akan langsung di pecat”, tegas Dandim. (HI)