TERNATE – Sekretaris DPD I PDIP, Provinsi Maluku Utara (Malut) Asrul Rasid Ichsan, memastikan rekomendasi untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut belum dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP). Sampai saat ini rekomendasi untuk calon gubernur masih dalam proses.
Saat diwawancarai media ini, asrul mengatakan, “Sejauh ini rekomendasi PDIP belum dikeluarkan oleh DPP, tetapi komunikasi politik yang dilakukan oleh semua kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur sudah dilakukan oleh DPP PDIP”.
Menurutnya, “Fit and proper test juga sudah dilakukan oleh DPP dan semua kandidat sudah memenuhi tahapan persyaratan”.
“Sekarang tinggal keputusan siapa yang dipilih oleh PDIP, untuk itu kami dari DPD I Provinsi Maluku Utara dan seluruh elemen pengurus Kabupaten Kota, menyerahkan sepenuhnya ke DPP, karena itu sudah menjadi kewenangan DPP,” jelas Asrul.
“Selain itu peta politik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara ini juga bisa berubah, kader internal PDIP juga banyak yang berkompeten untuk dijagokan, seperti Ikram Haris, Ali Ibrahim, Namto Hui Roba, dan Rudi Erawan”.
Asrul juga membantah terkait isu yang dikeluarkan oleh Partai Golkar yang menyatakan sudah berkoalisi dengan PDIP.
“Kami menghormati sikap Golkar yang menyampaikan sudah berkoalisi dengan PDIP, karena ini adalah komunikasi politik, tapi kami juga tidak menutup kemungkinan sebab semua itu bisa terjadi, koalisi itu dengan partai apa saja PDIP selalu terbuka, kepada partai PKS, Partai Golkar, Partai Gerindra dan partai lainnya”, jelas Asrul.
Lanjutnya, “Tapi kalau kedepan PDIP berkoalisi dengan partai partai apa saja, partai PDIP memiliki kader, kalau koalisikan pasti bergainingnya kita harus dorong kader kita juga, apa itu menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, tergantung negosiasi di DPP”.
“Dan pada prinsipnya kita di DPD provinsi siap melaksanakan apapun yang menjadi keputusan dari DPP, jadi kita akan tetap taat pada keputusan Partai,” tutup Asrul. (HI)