TERNATE – Hal membanggakan kembali diukir oleh dua orang dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, kebahagiaan ini terukir di wajah kedua Dosen itu ketika menghadiri Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan baru-baru ini yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Maluku Utara di Dafam Bela Hotel Ternate.
Muamar Abdul Halil, dosen tetap Universitas Khairun ketika di Hubungi Oleh Wartawan Gamalamanews.com Rabu (12/10), mengungkapkan, bahasa itu bermakna apa bila dikomunikasikan. Dan untuk dikomunikasikan ada yang berbentuk lisan maupun tulisan. Maka sebagai pengguna bahasa seyogyanya kita harus memahami dan mengetahui berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Berbahasa yang baik adalah bahasa yang dimengerti oleh lawan komunikasi kita, dan berbahasa yang benar adalah bahasa yang mengunakan kaidah kebahasaan yang berlaku” tambah Muamar.
Anugrah Kebahasaan dan Kesastraan 2017 yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara ini adalah bentuk apresiasi kepada lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, media cetak dan eloktronik, tokoh adat, peneliti, sastrawan, dosen, guru, politikus, dan pemuda yang peduli bahasa dan sastra Indonesia lewat karya-karyanya.
“Terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara (Malut) yang telah memberikan dedikasinya terhadap perkembangan bahasa dan sastra di daerah ini” ungkap Muamar yang diberikan penghargaan dalam Kategori Karya dan aktifitas sebagai dosen yang peduli terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia.
Selain itu Massayu Bay, Dosen Pengajar PBSI itu juga diberikan penghargaan dalam Kategori Pemuda, mengungkapkan untuk sampai pada titik tersebut, bukanlah hal mudah. Berbagai kerja keras harus dilakukan. Penghargaan ini merupakan pertama kali bagi saya, sehingga tentu membuat saya sangat bahagia dan bangga
“Harapan kedepan Anugerah seperti ini akan terus berjalan, sehinggah dapat memotifasi kepada anak-anak muda untuk terus berkarya dibidang masing-masing, terutama pada Sastra Lokal Maluku Utara”,jelasnya.
Malut dalam konteks pengembangan Bahasa dan sastra daerah memang belum terlihat ke arah industri kreatif dan sarana pengembangan literasi.
“Untuk itu saya pribadi memberikan suport kepada Kantor Bahasa, Bapak Singo Siruah sebagai pimpinan instansi yang telah sukses melaksanakan kegiatan ini, walaupun untuk menuju kesuksesan visi-misinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, LSM, lembaga pendidikan tinggi, maupun pemuda Maluku Utara” tutur Masayu. (HARI)