TERNATE – Festival adat tahunan Kesultanan Kota Ternate yaitu Festival Legu Gam, yang tak lain memperingati hari kelahiran mendiang Sultan Ternate Mudafar Syah, tahun 2018 siap digelar.
Bertempat di Pandopo Keraton Kesultanan Ternate, Ketua Panitia, Firman Mudaffar Syah serta Panitia Legu Gam, menggelar press konfrens dengan sejumlah wartawan lokal maupun nasional.
Ketua Panitia, Firman Mudaffar Syah dalam konfrensi persnya mengatakan, tema besar Legu Gam tahun 2018 adalah, Sultan Mudaffar Sjah: Ternate Mercusuar Indonesia, Indonesia Mercusuar Dunia.
“Tema ini kita ambil sesuai dengan cita-cita almarhum Sultan Ternate yang menginginkan Ternate menjadi Kesultanan yang dikenal di Indonesia maupun di dunia, seperti kita ketahui bahwa dulu, Kesultanan Ternate memiliki nama besar dan juga dikenal dengan Kesultanan Islam terbesar di masa lalu, dan sangat disegani dan dihormati”, ungkap Firman.
Sementara itu Abdurahman Soleman, Sekretaris Umum Festival Legu Gam 2018, menyampaikan 19 kegiatan Legu Gam diantaranya adalah : 1, Pra Legu Gam 2018 yang digelar dalam bentuk workshop dan sosialisasi.
Ini dimaksudkan agar seluruh peserta dan masyarakat yang terlibat dalam Legu Gam, sudah memahami maksud dan tujuan secara mendetail dari setiap materi kegiatan Legu Gam 2018
2. Pameran Expo pada tanggal 25 Marwt 2018 -13 April 2018, Pameran atau Expo Legu Gam 2018 merupakan media untuk mempromosikan produk- produk unggulan dari setiap pengguna stand. Pada Expo Legu Gam tahun 2018 nanti akan ada penilaian stand terbaik. Yaitu stand dengan sentuhan desain etnik lokal terbaik. Begitu juga saat opening seremony, seluruh peserta stand diwajibkan menggunakan pakaian adat.
3. Pawai Obor Gam Ma Cahaya dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2018, pawai obor Gam Ma Cahaya saat Legu Gam 2018 nanti akan dilaksanakan mengelilingi Pulau Ternate sebagaimana tradisi ini biasanya dilaksanakan. Tradisi Gam Ma Cahaya ini artinya doa dari rakyat yang mendiami Pulau Ternate agar kiranya terus dirahmati cahaya kebenaran dari Nya sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan kepada seluruh penduduk pulau ini, serta terhindar dari segala marabahaya.
4. Opening Seremony pada 31 maret 2018, opening seremony atau upacara Pembukaan dilaksanakan dengan menampilkan proses “Kabasarang Uci” dan perform tarian daerah Maluku Utara yang asli. Dalam upacara pembukaan kali ini seluruh undangan diharapkan menggunakan pakaian Adat Ternate.
5. Panggung Budaya pada tanggal 26 Maret -13 April 2018. Panggung Budaya adalah pementasan seni daerah Maluku utara di panggung utama, dan dipentaskan selama berlangsungnya pelaksanaan Festival Legu Gam 2018.
6. Lomba tarian soya-soya pada tanggal 26 Maret-28 Maret 2018. Lomba tarian soya soya dengan batasan umur maksimal 13 tahun, dan dibagi dalam babak penyisihan dan babak final. Pada babak final, finalis wajib mementaskan 13 bunga soya-soya.
7. Lomba Tarian Gala, Lomba tarian Gala dengan batasan umur maksimal 13 tahun, dan dibagi dalam babak penyisihan dan final.
8. Ritual Kololi Kie Mote Ngolo pada tanggal 29 Maret 2018. Ritual ini bertujuan untuk Ritual Kololi Kie Mote Ngolo merupakan ritual adat Kesultanan memohon keselamatan negeri. Ritual ini dimulai dan finish di dermaga Dodoku Ali.
9. Ritual Fere Kie pada tanggal 29 Maret 2018. Ritual Fere Kie atau Naik Gunung merupakan ritual adat yang bertujuan memohon keselamatan ritual ini dimulai dari pendopo Kesultanan Ternate.
10. Ritual Ziarah Keramat pada tanggal 29 MARET 2018. Ritual ziarah Keramat sebagaimana ritual lainnya, bertujuan sama
yaitu memohon keselamatan Negeri Gapi. Ritual ini akan dimulai dari halaman Kedaton Kesultanan Ternate.
11. Karnaval Budaya. Karnaval Budaya adalah karnaval dengan menggunakan kendaraan hias dengan rute dalam Kota Ternate
12. Tradisi Sisuna Ngofa pada tanggal 7 april 2018. Sisuna Ngofa atau sunatan massal akan laaksanakan di salah satu kampung adat d Pulau Ternate.
13. Tradiasi Morom pada tanggal 2018. Tradisi Morom merupakan tradisi sosial di Ternate yaitu bergotong royong membantu membenahi atau renovasi rumah warga di salah satu kampung adat Ternate.
14, Tradisi Khatam Al-Qur’an pada tanggal 12 april 2018. Tradisi Khatam Al-Qur’an merupakan tradisi di Ternate saat seorang anak telah menyelesaikan pengajian Al-Qur’an 30 Juz.
15. Pentas semalam di Kieraha pada 7 April 2018. Acara Semalam di Kieraha adalah pentas seni dan budaya dari empat Kesultanan di Moloku Kieraha yaitu Jailolo, Tidore, Bacan dan Ternate.
16. Tradisi Ngofa Tuniru pada 7 April 2018. Tradisi Ngofa Tuniru adalah tradisi permainan anak di Maluku Utara, seperti Gogo ole, Kasti Kanon dan lain lain.
17. In Memoriam Sultan Mudaffar Syah 13 April 2018. In Memoriam Sultan Mudaffar siah dilaksanakan tepat pada hari lahir beliau, sebagai bentuk penghargaan kepada mendianh Sultan yang merupakan pencetus Festival Legu Gam Moloku Kieraha.
Dengan menggunakan hari lahir beliau sebagai momentum dalam setiap pelaksanaan Festival Legu Gam. Kegiatan dilaksanakan berupa pembacaan doa selamat serta pemutaran film dokumenter perjalanan hidup Yang Mulia Sultan Mudaffar Sjah.
18. Lomba Dolo Bololo pada tanggal 2-6 April 2018. Lomba Dolo Bololo dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan seni sastra Ternate sebagai kekayaan kearifan lokal Ternate.
19. Closing Seremony pada tanggal 14 April 2018. Penutupan seluruh rangkaian kegiatan Festival Legu Gam Moloku Kieraha 2018. (HI)