TERNATE – Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah, juga mendukung sektor pendapatan masyarakat khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan, Kantor Kepabeanan Pelayanan Bea dan Cukai (KKPBC) Ternate, melakukan ekspor perdana untuk sektor Industri Kecil Menengah (IKM) berupa Ikan asap kering sebanyak 11 ton.
Humas Bea cukai, KKPBC Ternate, Soma Baskoro, saat dikonfirmasi, Senin (23/10) mengaku, bahwa ekspor ikan itu tujuan pengirimannya ke Negara Jepang, yang bakal dilakukan pada Selasa (24/10) besok. Namun ekspor ini melalui pelabuhan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, hal ini merupakan bentuk dorongan Bea dan Cukai dalam mendukung peningkatan ekspor disektor IKM di Malut. “Ikan asap kering berangkat dari pelabuhan Tobelo menuju tujuan ekspor Jepang, “katanya
Menurut Soma, Ekspor pada sektor IKM seperti ikan asap ini, merupakan kali pertama melalui Malut langsung, Bea Cukai terus dorong agar ekspor IKM harus dari Malut, dengan tujuan agar penghasilannya juga masuk ke Daerah.
Lanjut dia, yang melakukan ekspor ikan asap yakni CV Markindo Raya, beralamat di Tobelo, hal ini akan terus ditingkatkan.
Ekspor ikan asap ini baru terjadi, selama 17 tahun baru kali ini Malut melakukan ekspor pada sektor IKM dengan tujuan ke Jepang, dengan menggunakan kapal KM Mentari.
“Pelaksanaan Ekspor ikan Perdana dari Maluku Utara setelah 17 Tahun sekaligus Pelepasan Kapal, KM Mentari membawa 11 ton ekspor ikan asap kering menuju pelabuhan Shimizu Jepang oleh Eksportir CV. Markindo Raya”, jelasnya.
Sementara itu, untuk pelepasan langsung dilakukan dari pelabuhan Tobelo, yang akan dilaksanakan esok (24/10) pukul 09:30 Wit tutupnya. (HT)