TERNATE – Unjuk rasa yang dilakukan oleh elemen mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Rakyat (Gempar) melakukan unjuk rasa didepan Kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Senin (23/10).
Dalam unjuk rasa tersebut Kordinator Lapangan (Korlap) Haritsa Hairudin, menuntut agar pembangunan khususnya infrastruktur jalan diprioritaskan di Pasar Barito, Kelurahan Gamalama Ternate Tengah. Ia menganggap bahwa pasar sebagai ladang ekonomi seharusnya menjadi perhatian yang serius Pemerintah. “Pasar seharusnya menjadi perhatian serius, untuk mempermudah lajunya perputaran ekonomi, terutama sarana dan prasarana menjadi hal yang penting”.
Kata dia jalan yang ada di kawasan pasar Barito, membuat sejumlah pedagang gelisah, bukan hanya pedagang, namun pembelipun sering terganggu karena saat hujan tiba kawasan tersebut tergenang air.
Terpisah Risval Tri Budiyanto, Kadis PUPR Kota Ternate ketika di konfirmasi wartawan mengungkapkan, permasalahan jalan di Pasar Barito adalah permasalahan yang sama dengan Jalan Marikurubu, jalan yang masuk dalam penanganan ruas tahun ini, tetapi belum dilaksanakan. “Kita bahkan sudah mengirim surat ke kontraktor yang bersangkutan untuk segera lakukan pekerjaan hotmix”, jelasnya.
Lanjut Risval, ia memberikan apresiasi kepada para pengunjuk rasa tadi, baginya mereka (Mahasiswa-Red) mengingatkan, jadi disikapi positif, baginya mereka juga mengawal kebijakan pemerintah kota, jalan kawasan Barito, masuk jalan Ternate Beach dan ruas jalan itu masuk dalam penanganan ruas jalan Tahun 2017. Jadi pengerjaannya tinggal menunggu waktu pelaksanaan. “Sisa tunggu waktu pelaksanaan, karena waktu pelaksanaan berakhir Desember nanti”.
Tambahnya, “Paling lambat bulan Desember dengan ruas jalan Ternate Beach kurang lebih 200 M, paling lambat 2 hari bisa selesai. Saya optimis sebelum Desember nanti pekerjaan hotmix bisa selesai”, tegas Risval. (HT)
