TERNATE – Meski hujan terus menguyur, upacara Sumpah Pemuda ke 89, yang dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Kota Ternate, berlangsung dengan hikmat, di depan Kantor Walikota Ternate, Jln Yos Sudarso, Kelurahan Kampung Pisang, Ternate Tengah, Senin (30/10/2017).
Bertindak selaku inspektur upacara Walikota Ternate Burhan Abdurahman, mengutip pesan Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno dalam sebuah kesempatan mengatakan, jangan pernah mewarisi abu Sumpah Pemuda, tetapi warisilah api Sumpah Pemuda, kalau sekedar mewarisi abu maka saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang, sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air, tapi ini bukanlah tujuan akhir.
“Pesan yang disampaikan oleh Bung Karno itu khususnya untuk generasi muda Indonesia, api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan, kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan, dan kedaerahan kita, karena inilah yang memutuskan persaudaraan kita, memisahkan persaudaraan kita sesama anak bangsa. “Kita harus berani mengatakan bahwa persatuan Indonesia adalah segala-galanya. Jauh diatas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan apalagi golongan,” jelas Walikota dalam pidatonya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga tali persaudaraan dengan tidak menjadikan suatu perbedaan sebagai awal perpecahan bangsa, “Mari kita kukuhkan persatuan dan kesatuan Indonesia stop pada perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa, sudah saatnya kita melangkah pada tujuan lain yang lebih besar yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
“Karena dengan hadirnya berbagai macam kemudahan saat ini kita lebih sering berselisih paham, mudah terpecah belah, padahal dengan kemudahan teknologi, alat komunikasi dan transportasi yang dimiliki saat ini, seharusnya lebih mudah untuk kita berkumpul, bersilaturahmi dan berinteraksi sosial, tentunya tidak ada ruang untuk salah paham atau saling membenci karena semua hal dapat di konfirmasi dan klarifikasi hanya dengan hitungan detik”, tutup Walikota. (HT)