TERNATE – Masalah air yang mengancam Kota Ternate di Tahun 2030 kelak menjadi tugas wajib yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kota Ternate saat ini. Bahkan sebelum tahun 2030 disaat ini pun beberapa kelurahan sudah merasakan dampak kekurangan air bersih. Untuk itu rencana yang akan berjalan di tahun 2018 nanti diharapkan mampu menjawab tantangan krisis air tersebut.
Sekretaris Kota (Sekot) Ternate, M. Tauhid Soleman sebagai Reformer (pembuat Perubahan) Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) Tingkat II Angkatan III Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali.
Dalam Forum Penyelamat Air, untuk menjawab tantangan Kedepan itu, seusai dilaksanakan Forum Group Discussions (FGD) yang difokuskan di salah satu Gedung Benteng Oranje, kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, Selasa (31/11/2017).
Tauhid kepada wartawan mengungkapkan,
Hasil survey yang dilakukan di 14 kelurahan di Ternate Utara. Dimana dari presentase survey proyek perubahan mengangkat tema “Ternate Green Tourism” itu mendapat dukungan dari semua peserta yang hadir. “Bahkan, mereka mendukung jika dibentuk Forum Penyelamat Air sesuai dengan gagasan yang ada, untuk nantinya menjadi pilot project kebijakan Pemkot Ternate”.
Selain itu Arifin Umasangaji selaku Mentor (Pembimbing) mengatakan, Forum Penyelamat Air ini anggotanya terdiri dari LSM yang peduli dengan air, kemudian SKPD terkait. Dan dalam FGD tersebut semua bersepakat untuk segera dibentuk tim penyelamat air, yang merupakan salah satu inovasi yang dibuat oleh reformer. “Dari hasil survey kemarin yang mengambil fokus di Ternate Utara terhadap 14 kelurahan semua bersepakat kalau ke depan harus dibentuk forum itu, dan besok Rabu (01/11/2017) mau dibahas dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga forum ini”, katanya.
Dalam FGD itu dihadiri oleh semua tim efektif internal yang berkaitan dengan air terutama Bappeda, PU, Lurah di 14 kelurahan dan tim efektif eksternal yang terdiri dari PDAM, USAID, LSM Ake Gaale dan beberapa LSM yang lain. “Jadi forum ini harus diterapkan pada 2018, karena air menjadi persoalan ke depan, dan Reformer Tauhid berharap ke depan Ternate jadi Green Tourism dimana pariwisata hijau yang ramah lingkungan dan air yang selama ini menjadi persoalan, dan forum yang dibentuk ini pertama kali di Indonesia”, jelasnya. (HT)