JAILOLO – Puluhan Kepala Desa, Kabupaten Halmahera Barat, Jumat 17/11/17, mendatangi kantor Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) serta Kantor Bupati Halmahera Barat untuk menanyakan Dana Operasional Desa (DOD) untuk triwulan III dan IV.
Puluhan kades yang dipimpin langsung, ketua APDESI, Rustam Fabanyo, ini lantas mengamuk karena tidak bertemu dengan Bupati serta Sekda.
Kedatangan Rustam dan puluhan Kades ini, menuntut janji Wakil Bupati dan pihak Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) untuk segera melakukan pencairan Dana Opresional Desa selama triwulan III dan IV.
“Kita sudah menghadap ke pak Wabub, dan sudah diinstruksikan ke keuangan untuk segera mencairkan dana operasional kami,” kata Rustam Fabanyo, selaku ketua APDESI, di kantor bupati.
Karena itu, dalam kesempatan kemarin, pihaknya menyesalkan, sikap Sekab, Syahril Abd. Rajak, Bupati Danny Missy selaku pengambil kebijakan yang hingga jumat ini masih berada diluar daerah. “Dari hasil kesepakatan dengan pak wakil dan Chan Ahmad (kepala DPKAD) Jumat hari ini akan dicairkan, nyatanya kan belum, lantaran pengambil kebijakan, tidak berkantor,” kata Rustam.
“Keadaan daerah sudah seperti ini, lalu mereka selaku pengambil kebijakan, seakan-akan tidak memiliki beban terhadap persoalan ini,” tambah Rustam.
Lanjut Rustam, desa merupakan garda terdepan untuk menjalankan program bupati. “Sekarang, bagaimana kita mau mendukung dan menjalankan program bupati, tapi tidak didukung dengan finansial”.
“Untuk itu Bupati harus komitmen, karena itu, persoalan ini akan kita pressure terus,” tutup Rustam. (UK)