TERNATE – Kematian La gode, Warga Desa Lede, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, yang diduga tewas akibat dianiaya oknum TNI di dalam Pos Koki SSK Ill Satgas Yonif RK 732/ dibantah oleh Pihak TNI.
Korban yang diduga mencuri singkong parut (Kasbi) milik Egi warga Balohang dengan senilai Rp 25 ribu itu, diduga tewas karena di hakimi oleh warga Lede. Hal tersebut diungkap Kapendrem 152 Babullah Kapten Infanteri Heru DJ, saat konferensi pers di Cafe soccer, Kelurahan Stadion, Kecamatan Kota Ternate Tengah. jumpa pers tersebut dihadiri oleh Letkol CPM Ali Mustofa Komandan Polisi Militer VXI/1 Ternate, dan Perwira Hukum Korem Mayor Chk Setijatno.
“Massa yang marah karena yang bersangkutan sudah berulangkali melakukan aksi kriminal. Anggota Satgas bersama anggota Kepolisian yang ada di TKP justru berusaha menyelamatkan Almarhum dari amukan massa namun akibat keterbatasan personil hingga tidak mampu dengan cepat menghalau massa yang sedang marah”.
Lanjutnya, “Namun setelah diamankan ke dalam pos Satgas, Almarhum sudah dalam keadaan lemah, kemudian anggota Satgas membawanya ke Puskesmas terdekat namun sayang nyawanya tidak dapat diselamatkan”.
“TNI sendiri dalam hal ini Danrem 1521 Babullah sudah mengambil tindakan maupun langkah-langkah guna menyelesaikan permasalahan tersebut, diantaranya memerintahkan Dansatgas Yonif RK 732/Banau untuk menarik Danpos SSK lll yang ada di Lede ke Ternate untuk menjamin obyektifitas dalam proses penyelidikan dan penyidikan”.
“Kami juga melakukan upaya mediasi dengan pihak keluarga Almarhum, tidak dengan maksud menutup-nutup perkara, namun lebih melihat pada sisi kemanusiaan, karena pada prinsipnya hukum harus tetap ditegakkan”.
Lanjut Kapendrem, “Kolonel Infantri Sacsohono, memerintahkan Dandenpom XVI/1 Ternate untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan sesuai prosedur guna mengungkap kejadian yang sebenarnya”.
“Yang pertama kita ketahui bersama bahwa di Lede sendiri sarana dan prasarana sangat-sangat terbatas, seperti anggota Pospol yang ada disana menggunakan rumah pribadinya sebagai kantor sehingga dalam beberapa kasus kriminalitas Pos Satgas dijadikan alternatif penitipan sementara pelaku sambil dilakukan upaya pembinaan, termasuk pada kejadian terakhir dimana Almarhum La Gode juga sempat dititipkan di Pos Satgas”.
“Pada kesempatan ini juga kami menghimbau kepada pihak-pihak luar agar tidak membuat polemik serta melakukan penggiringan opini publik, dengan membuat kesimpulan sepihak sebelum hasil investigasi resmi dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, kami tidak pernah menutup-nutupi hukum.
Sementara itu, Komandan Polisi Militer (Danpom) XVI/1 Ternate, Letkol CPM Ali Mustofa menyampaikan, pihak Denpom sudah melakukan penyelidikan, didalam penyelidikan ini pihak Denpom juga berkoordinasi dengan pihak Polri, karena bagaimanapun juga ini menyangkut korban sipil.
Lanjut Danpom, “Untuk mengetahui adanya dugaan penganiayaan korban oleh pihak TNI, saya terus melakukan penyelidikan. Penyelidikannya kami sudah lakukan dari awal adanya laporan istri korban kepada kami”, ujarnya.
“Untuk itu, mohon kami diberi waktu untuk melakukan penyelidikan, apabila hasil penyelidikannya sudah kami kantongi, kami akan menyampaikan kepada publik”, tutupnya. (HI)