TERNATE – Setelah terjaring razia belasan anak punk diserahkan di Dinas Sosial (Dinsos) Ternate oleh Satpol PP Kemudian dilakukan pendataan dan pembinaan oleh petugas dari Dinas Sosial, Selasa (29/11/2017).
“Jadi yang jelas bahwa kinerja Satpol PP terus kemudian diserahkan ke Dinas Sosial maka yang jelas secara tupoksi Dinas Sosial akan melakukan hal-hal yang menyangkut dengan anak terlantar, kemudian Gepeng (Gelandangan dan Pengemis) atau operasi anak jalanan,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Fahmi Basa Amin.
Lanjut Fahmi, menyangkut operasi anak jalanan ini yang memiliki kepentingan penuh adalah Satpol PP dan Dinas Sosial tetapi dalam hal ini Satpol PP melakukan pendataan yang berasal dari daerah diluar dari kota Ternate, maka tanggung jawab dari Dinsos KotaTernate bagaimana memberikan informasi-informasi terkini, terus yang berikutnya adalah bagaimana berupaya untuk memulangkan para anak-anak jalanan ke kampung halaman masing-masing.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Dinsos dilapangan, jumlah keseluruhan anak punk adalah 18 orang, yang hari ini ditangani empat belas orang, jadi masih kurang, tapi kami berupaya secara psikologi, melakukan pendekatan secara manusiawi, selanjutnya kami akan berkordinasi dengan Dinas Sosial yang berada di daerah anak-anak itu berasal dan dipulangkan hari ini juga, “Yang pertama adalah daerah Sulawesi karena rata-rata anak jalanan ini berasal dari Sulawesi Utara, Goa, Makasar dan Manado”.
“Yang jelas bahwa keinginan pemerintah bahwa anak-anak ini akan dibina terkait bagaimana berkehidupan yang baik, berbangsa dan toleran, maka keinginan itu hari ini juga akan dilakukan pemulangan sebanyak 10 orang yang berasal dari Sulawesi,”
“Jalur yang ditempuh akan dikordinasi dengan instansi terkait, yakni Pelni dan ASDP ,” tutup Fahmi. (HT)
