TERNATE – Akibat adanya divisit, dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, memberikan solusi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) untuk meminjam dari pihak ke-3 akan tetapi Walikota Ternate Burhan Abdurahman mengungkapkan masih memerlukan waktu untuk mengkaji kembali solusi itu karena dianggap tidak tepat.
“Itu salah satu bagian dari solusi, akan tetapi saya sudah meminta Dinas, Badan Pajak dan Retribusi untuk mengkaji lagi, sehingga hasilnya ada devisit yang kita tangani, menaikkan beberapa komponen pendapatan terutama dari pendapatan yang berasal dari kekayaan negara misalnya Landmark, itu kedepan tiap saat akan digunakan untuk kegiatan tertentu, untuk umum gratis, tapi ada orang yang menggunakan barangkali bisa menunjang pendapatan daerah,” jelas Walikota saat ditemui awak media Kamis (30/11/2017).
Lanjut Walikota selain Landmark, kemudian parkir yang tiap malam kita lihat di sepanjang Landmark itu kan cukup besar jadi bisa dimanfaatkan untuk itu sumber-sumber pendapatan itu akan kita genjot ditahun 2018 sehingga mencapai target yang sudah direncanakan.
“Kita mengalami devisit, untuk menutupi devisit itu, salah satu pinjaman, tetapi pinjaman itu tentu kita harus mengkaji bagaimana pengembaliannya, bagaimana hasilnya, karena pinjaman yang kita lakukan itu untuk membiayai hal-hal yang produktif yaitu hal-hal yang bisa mendatangkan pendapatan,” tambah Walikota.
Menurutnya tidak bisa untuk pinjaman, kita tinggal pinjam saja, karena harus tahu tujuannya misalkan, pinjam bangun pasar ya harus bangun pasar, jadi harus peruntukannya jelas, tidak bisa kita hanya pinjam sekian milyar itu tidak bisa begitu.
“Untuk pinjaman perlu ada kajian lebih lanjut,” tegas Walikota. (HT)
