Beranda Hukrim TNI-Polri Buru Pelaku Pembunuhan La Gode

TNI-Polri Buru Pelaku Pembunuhan La Gode

1239
0

TERNATE – Meninggalnya La Gode (34) warga Desa Lede, Kecamatan Lede, Kabupaten Taliabu Maluku Utara, yang diduga dianiaya oknum Satgas 732 Banau, karena mencuri singkong parut, mendapat perhatian khusus dari panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dengan memerintahkan Pangdam XVI Patimura dan Danrem 152 Babullah untuk melakukan penyelidikan.

Senin 04/12/17, di Markas Denpom XVI/1 Ternate, Kapendam XVI Patimura, Kolonel Sihaloho didampingi Danpom XVI/1 Ternate, Letkol CPM Ali Mustofa, Kabid Humas Polda Malut Hendri Badar, Camat Kecamatan Lede serta tokoh masyarakat Lede, melaksanakan konfrensi pers perkembangan penyelidikan, kematian La Gode yang diduga tewas dianiaya anggota Satgas yonif Rk 732 Banau di dalam Pos Koki SSK III.

Kapendam Patimura XVI Patimura Kolonel Sihaloho menyampaikan, Sampai saat ini, Pihak TNI dan Polri masih terus melakukan penyelidikan tewasnya La gode, namun sampai dengan sekarang belum selesai karena terkendala oleh rentang kendali, ungkap Kapendam.

Lanjut Kapendam, “Tapi apa apabila hasil dari penyelidikan ada anggota TNI atau Polri yang terlibat dalam kematian La Gode maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku”.

“Namun sampai dengan saat ini penyidik kami dari Pomdam, Denpom dan Reskrimum belum bisa menyampaikan kesimpulan karena masih terus melakukan pemeriksaan”, tutur Kapendam.

Komandan Denpom XVI/1 Ternate Letkol CPM Ali Mustofa juga menyampaikan, sampai saat ini pihak penyelidik dan penyidik gabungan Pomdam XVI Patimura dan penyelidik dan Peyidik Denpom XVI/1 Ternate, masih terus bekerja secara simultan melakukan penyelidikan di TKP Desa Lede dan sampai saat ini sudah 8 orang yang dimintai keterangan namun proses pemeriksaan bukti-bukti terus berlanjut, tutur Komendan Pom XVI/1 Ternate.

Selain TNI, Polda Maluku Utara melalui Reserse Kriminal Umum juga melakukan penyelidikan, hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Malut Hendri Badar.

Saat ini penyidik Reskrimum Polda Maluku Utara telah memeriksa lima orang saksi, tiga diantara polisi dan dua orang masyarakat.

“Selain lima orang yang telah diperiksa, pada tanggal 30 November kemarin, diagendakan untuk pemeriksaan istri korban namun gagal, karena sampai saat ini istri korban masih berada di Jakarta,” cetus Kabid Humas.

Sementara itu, Camat Kecamatan Lede, Lawani mengaku, “Pada saat kejadian dirinya berada di Bobong, Ibukota Kabupaten Taliabu, sehingga dirinya tidak mengetahui pasti kejadian seperti apa, dirinya baru mengetahui setelah pulang dari bobong”, cetus Camat. (HI)