HALUT – Akibat kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) selama dua Hari terakhir di Tobelo, Halmahera Utara (Halut) berdampak langsung pada masyarakat yang aktifitasnya menggunakan BBM.
Eksecutive Retail V Ternate, Andi Arifin Ketika dikonfirmasi Senin (4/12) mengaku, kelangkaan BBM yang terjadi di Tobelo diakibatkan cuaca buruk, sehingga pengiriman BBM menggunakan kapal mengalami keterlambatan sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan yang menyebabkan sejumlah SPBU mengalami kehabisan stok BBM.
“Kapal kita telat 1 hari karena kendala cuaca buruk belakangan ini sehingga terjadi kekosongan,” ungkapnya.
Andi mengaku, “Namun pagi ini semua pelayanan normal kembali karena pagi ini kapal sudah tiba di Tobelo dan siap mendistribusikan BBM semua SPBU yang ada di Tobelo”.
Lanjut dia, sedangkan untuk persediaan BBM dalam satu kali pemasukan menggunakan kapal stok mampu bertahan selama 13 hingga 15 hari kedepan.
“Cover day kita mampu bertahan 13 hingga 15 hari untuk itu sejahk hari ini sudah dipastikan normal,” jelasnya.
Sementara itu, untuk sekali pemasokan BBM menggunakan kapal dengan pengangkatan sebanyak 1,200 KL, dengan jumlah sekian kebutuhan BBM di Tobelo mampu bertahan hingga 15 hari kedepan. “Sekali pasokan itu sebanyak 1.200 KL dan mampu bertahan 15 hari sehingga dipstikan aman untuk beberapa hari kedepan,” katanya.
Kata andi untuk Tobelo sendiri nanti ada penambahan kapal dalam waktu dekat, tujuannya agar tidak lagi keterlambatan pemasokan BBM.
“Sehingga jika dua kapal yang beroperasi untuk pemasokan BBM maka hal ini lebih baik untuk kebutuhan masyarakat yang membutuhkan BBM, bulan Desember ini sudah ada 1 kapal lagi,” pungkasnya. (HT)