JAILOLO – Guna menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama Bawaslu Maluku Utara (Malut) lalu, Panwaslu Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mengelar rapat penyusunan Index Kerawanan Pemilu (IKP) tahun 2018 mendatang. Rapat tersebut dilangsungkan di ruang rapat Sekretariat Panwaslu Halbar, Desa Hatebicara Kecamatan Jailolo, Jumat (15/12/2017). Dan dihadiri oleh Ketua dan Devisi pengawasan Panwascam se-Halbar.
Koordif Pengawasan dan Pencegahan Hubungan antar Lembaga (PHL), Panwaslu Halbar, Sugandi Hi. Gani, kepada wartawan usai kegiatan, mengatakan tujuan dari kegiatan ini bagian dari tindak lanjut dari hasil kegiatan peluncuran IKP Malut 2018 oleh Bawaslu Malut.
“Dan untuk Malut masuk kategori sedang dengan IKP 2,71 persen sesuai dengan presentasi yang telah disampaikan Banwalsu Malut,” ungkapnya.
Tetapi untuk Halbar belum bisa diketahui Halbar masuk kategori index apa pada Pilkada 2018 nantinya.
Lanjutnya, memang pihaknya sudah mengumpulkan data pemilu melalui berbagai pihak, tetapi kami juga meminta presentasi dari masing-masing Panwascam agar data yang dikirim memang betul-betul akurat.
Dari kesimpulan presentasi setiap Panwascam, Loloda dan Tabaru masuk kategori rawan Pemilu, jadi mendapat perhatian serius. “Namun tidak lantas kita menyepelekan Kecamatan yang lain,” tegas Sugandi.
Tambahnya, dari segi kesiapan Panwaslu Halbar sudah sangat siap, sehinga pada pemilihan 2018 nanti kami Halbar siap mengawasi,” tutupnya.(UK)