JAILOLO – Kepolisian Halmahera Barat (Halbar) Sabtu (30/12/2017), menggelar press rilis kasus selama 2017, peningkatan kasus selama tahun 2017 adalah penganiayaan, pencabulan, KDRT dan pencemaran nama baik.
Kapolres Halbar Bambang Wiriawan dalam Press Realisnya mengatakan pada tahun 2016 dimana ada 67 kasus, yang sudah P21 adalah 27, SP3 yang dilimpahkan ada 11 sehingga totalnya kasus 51 kasus sehingga yang kita bisa rangkai penyelesaian adalah sekitar 75 persen kasus yang sudah di selesaikan.
“Sedangkan pada tahun 2017 ada peningkatan, kasus yang dilaporkan ke Polres Halbar sebanyak 110 kasus, dan yang sudah P21 sebanyak 18 kasus, untuk SP3 pelimpahan/selesai 22 kasus, dimana penyelesaiannya P19 sebanyak 16,untuk proses lidiknya 23, jadi sekitar 70 kasus yang belum selesai maka untuk 2017 penyelasaian kasusnya mencapai 44 persen”, jelas Wiriawan.
lanjutnya “Untuk 2017 kasus yang masuk sebagian besar didominasi oleh kasus penganiyaan, cabul, KDRT dan satunya juga kasus pencemaran nama baik”, ungkap Wiriawan.
Selanjutnya bisa dikatakan bahwa untuk penaganan kasus di Polres Halbar, kasus yang belum di selesaikan sekitar 46 kasus, maka 46 kasus yang belum selesai di tahun 2017 polres Halbar akan menyelasaikan pada tahun 2018 nanti karena ada beberapa kasus yang sudah masuk pada P19 tinggal dilengkapi dan kembalikan ke kejaksaan tetapi karena kasusnya sudah masuk pada tahun 2018 maka itu dihitung kasus tersebut masuk pada penyelasaian pada tahun 2018 tetapi laporannya tetap masuk pada tahun 2017.
“Untuk yang kasus laka lantas datanya kami ambil dari bulan Januari sampai Desember tahun 2017, itu jumlah pelanggaran ada 1292, dimana tilangnya sebanyak 1167 dalam satu tahun, dimana untuk kecelakaan banyak yang terjadi di wilayah Ibu diakibatkan karena minuman keras (mabuk) sehingga dari pantauan situasi kami sudah aktifkan unit lantas di Polsek Ibu dan mengantisipasi tingkat kecelakaan dan untuk lantas kami proritas pada wilayah Ibu”, tandanya. (UK)
