Beranda Maluku Utara PKS Anggap MK Lebih Layak dari AGK

PKS Anggap MK Lebih Layak dari AGK

981
0
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sosial (PKS), Mustafa Kamal

TERNATE – Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sosial (PKS), Mustafa Kamal saat diwawancarai di Bandara Sultan Babullah, Minggu (7/1/2018), terkait dengan isu yang beredar di kalangan masyarakat bahwa  diduga penyerahan rekomendasi PKS kepada pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Maluku Utara (Malut) Muhammad Kasuba dan Majid Husen (MK-MAJU) adalah sebuah setingan PKS, ia secara terang-terangan membantah hal tersebut.

“Saya kira itu proses yang alamiah bahwa kita punya prosedur yang bertahap sehingga terpililah MK (Muhammad Kasuba), setelah sebelumnya juga kita memberikan kesempatan kepada Abdul Gani Kasuba (AGK) untuk memberikan presentasinya, tapi kemudian DPP memutuskan MK lebih layak melanjutkan perjuangan kakaknya di Maluku Utara,” terangnya.

Menurutnya, alasan utama pemberian rekomendasi kepada MK adalah, karena Malut memerlukan regenerasi, penyegaran percepatan pembangunan. Jadi modal religius yang sudah terbangun, modal sosial yang alhamdulilah yang sudah berkembang, perlu menjadi dasar, modal politik ekonomi kedepan, karena Malut memiliki sejarah yang besar bahkan sampai ke Pasifik.

“Oleh karena itu kita ingin ada percepatan pembangunan secara politik dan ekonomi sehingga Malut naik kelas,” jelasnya.

Kata dia kita mempunyai kader (MK dan AGK-red) yang sama-sama baik tetapi tentu kita akan berikan kepada yang lebih mungkin, sehingga kita bisa lakukan percepatan pembangunan.

Semua itu prosesnya alamiah, jadi tidak mungkin ada seting-menyeting, karena itu terlalu berlebihan kalau dilihatnya secara konspiratif seperti itu,  tidak mudah mendapat dukungan dari partai-partai lainnya karena PKS sendiri tidak bisa menentukan sendiri.

“Jadi setingan itu mustahil karena kita bersama partai-partai yang lain saat memberikan dukungan,” kata  Mustafa.

Masih kata Mustafa, “PKS itu partai yang disiplin, dengan kaderisasinya yang intensif sehingga kemudian, bisa memilah dan memilih sesuai dengan perintah partai”.

Disinggung terkait dengan status kader AGK di PKS, Mustafa mengaku masih menunggu langkah yang diberikan oleh AGK, meski sekarang ini AGK sudah di usung oleh PDIP dan PKPI.

“Kita masih menunggu kelanjutan dari langkah-langkah Ustad Abdul Gani Kasuba, kita kan belum dapat soalnya, nanti kalau kita sudah dapat hal yang bersifat resmi baru kita bisa melakukan peninjauan berdasarkan ADRT yang berlaku”, kata dia kepada wartawan.

Menurutnya kalau hanya rekomendasi yang diberikan kepadanya dari partai lain itu tidak bisa dijadikan dalam kehidupan berorganisasi, kita harus mendapatkan faktanya, kita juga berharap bahwa tentu saja ada kelapangan dada, kemudian kebersamaan untuk membangun Maluku Utara”, tutup Mustafa. (HT)